IHSG Naik 3 Sesi, Saham BUMN TLKM dan BBNI Jadi Favorit Asing

Bisnis.com,06 Jan 2021, 09:05 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Petugas Telkomsel meninjau peningkatan kapasitas jaringan di salah satu BTS di Sumatra Bagian Selatan. istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menanjak pada perdagangan Rabu (6/1/2021), sehingga memberikan sinyal penguatan 3 hari beruntun.

Saat preopening, IHSG naik 0,03 persen menjadi 6.139,14. Dari anggota Indeks LQ45, 20 saham menguat, 6 koreksi, dan 19 stagnan.

Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,34 persen atau 21,15 poin menjadi 6.158,49. Terpantau 199 saham menguat, 36 saham koreksi, dan 153 saham stagnan.

Investor asing cenderung masuk dengan net buy Rp12,85 miliar. Saham BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. BBNI menjadi buruan utama dengan net buy masing-masing Rp5 miliar dan Rp2,5 miliar.

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 32,44 poin atau 0,53 persen ke level 6.137,34 pada Selasa (5/1/2021).

Pengamat Pasar Modal MNC Asset Manajemen Edwin Sebayang menyampaikan menguatnya DJIA sebesar 0,55 persen serta berlanjutnya kenaikan harga komoditas berpotensi menjadi katalis pendorong IHSG.

"Harga minyak naik 5,58 persen, emas naik 0,27 persen, nikel naik 2,09 persen, timah 0,92 persen, dan CPO 0,6 persen berpotensi menjadi katalis pendorong penguatan IHSG serta saham-saham dibawah komoditas tersebut," paparnya, Rabu (6/1/2021).

Akan tetapi kondisi berbeda terjadi atas saham berbasis batu bara. Pasalnya, harga Coal Newcastle Port kembali turun cukup tajam sehingga perlu diwaspadai kejatuhannya. Harga Coal delivery Februari 2021 turun sebesar 3,5 persen dan Coal delivery Maret 2021 turun 3,64 persen.

Edwin pun memprediksi IHSG pada hari ini akan bergerak di rentang 6,088 - 6,180, sedangkan rupiah melaju di kisaran bawah Rp14.000, yakni Rp13.840 - Rp13.980 per dolar AS.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG masih bisa melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu (6/1/2021).

“Secara teknikal terlihat adanya potensi penguatan dalam jangka pendek didukung indikator MACD menunjukkan sinyal akumulasi dan stochastic yang membentuk golden cross,” tulis Dennies dalam riset harian.

Apresiasi IHSG pada awal tahun ini disebut Dennies juga ditunjang oleh January Effect kendati kekhawatiran pandemi Covid-19 terus membayangi.

Artha Sekuritas pun memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang support—resistance pertama di rentang 6.091—6.163 dan support—resistance kedua di rentang 6.046—6.190 pada perdagangan Rabu (6/1/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini