Saham Apple hingga Amazon Berguguran, Wall Street Tertekan

Bisnis.com,06 Jan 2021, 22:05 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat dibuka melemah seiring dengan aksi jual pada saham-saham teknologi. 

Berdasarkan data Bloomberg, indeks acuan S&P 500 terpantau melemah 0,1 persen pada Rabu (6/1/2021) pukul 21.49 WIB ada 09.49 Waktu New York. Indeks Dow Jones terpantau menguat 0,58 persen sedangkan Nasdaq terkoreksi 0,60 persen.

Saham teknologi yang menumbang seperempat bobot indeks menjadi biang keladi pelemahan. Investor melego saham teknologi seperti Apple Inc dan Amazon.com Inc. Saham Apple turun 2,38 persen sedangkan saham Amazon melemah 1,23 persen.

Pelaku pasar lebih menyukai saham-saham yang bakal ketiban berkah dari pemulihan ekonomi. Hal ini terlihat dari penguatan saham perbankan dan energi. Indeks Russell 2000 yang menghimpun emiten berkapitalisasi kecil juga naik 1,6 persen. 

Pada pemungutan suara di Negara Bagian Georgia yang menentukan komposisi di Kongres AS, Partai Demokrat mengklaim memenangkan dua kursi senat. Alhasil, saat partai tersebut menguasai kongres, jalan untuk mengucurkan stimulus lebih besar menjadi lebih terbuka. 

Pada akhir tahun lalu, Kongres AS mengesahkan kesepakatan pembelanjaan senilai US$900 miliar untuk mendukung ekonomi yang mulai melambat akibat pandemi. 

Spekulasi itu memicu ekspektasi bahwa bank sentral akan meningkatkan pengeluaran sehingga mengerek inflasi. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun menguat melewati 1 persen untuk pertama kali sejak maret 2020.

"Rotasi saham ini bisa diperkuat setelah hasil pemilihan senat di Georgia saat prospek tagihan stimulus fiskal lebih tinggi. Ini akan menguntungkan bank dan perusahaan non teknologi," tulus Kepala Investasi Grup Bahnsen seperti dikutip dari Bloomberg.

Berikut perkembangan pasar terkini

Saham

Mata Uang

Obligasi

Komoditas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini