Konten Premium

Tancap Gas Demi Mengobati Covid-19 dan Ekonomi

Bisnis.com,07 Jan 2021, 11:12 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan dan Ipak Ayu H. Nurcaya
Petugas mengecek kontainer berisi vaksin Covid-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (6/12/2020). Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi Sinovac, China, tiba di tanah air untuk selanjutnya akan diproses lebih lanjut ke Bio Farma selaku BUMN produsen vaksin. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA – Kasak-kusuk mengenai vaksin Covid-19 ternyata tak hanya didominasi oleh kalangan intelektual. Diskusi semacam ini sudah masuk ke dalam warung kopi, grup pengajian WhatsApp, hingga obrolan santai para sopir taksi.

Perbincangan soal vaksin Covid-19 mencakup banyak hal, mulai dari efektivitas, suplai vaksin, pemasok vaksin, label halal, hingga efek samping. Meski banyak pihak yang masih meragukan vaksin Covid-19, tetapi banyak juga yang menjadikan vaksin ini sebagai harapan pada awal tahun ini.

Keraguan dan harapan masyarakat ini tentunya juga ditangkap oleh pemerintah sebagai agen tunggal yang membeli vaksin, menyalurkan, hingga melakukan vaksinasi massal. Kekhawatiran atas defisit anggaran yang membengkak, masyarakat yang semakin terdampak, tingkat keterisian rumah sakit, dan ekonomi yang jatuh membuat pemerintah harus berkejaran dengan waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini