Budi Gunadi Sadikin Jawab Kritik Netizen, Soal Menkes Bukan Dokter

Bisnis.com,07 Jan 2021, 14:46 WIB
Penulis: Ika Fatma Ramadhansari
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono pada Rakorpim di Kemenkes, Rabu, 23 Desember 2020 - Dok. Kemenkes

Bisnis.com, JAKARTA - Budi Gunadi Sadikin menjadi Menteri Kesehatan (Menkes) RI pertama yang tidak dari latar belakang Kedokteran. Hal ini membuat banyak warganet atau netizen kemudian mempertanyakan kecocokan Budi memimpin Kementerian Kesehatan.

Terkait hal ini, Najwa Shihab dari Mata Najwa mewakili pertanyaan netizen yang kemudian dijawab dengan cara menarik oleh Budi Gunadi Sadikin. Jawaban tersebut disampaikan pada tayangan YouTube Najwa Shihab yang berjudul "Beres-beres Kursi Menkes: Budi Gunadi Sadikin, Pengisi Kursi Kosong Menkes" yang diunggah pada Kamis (7/1/2021).

Sebelum menjawab pertanyaan kredibilitas dirinya sebagai Menkes, Budi kembali bertanya pertanyaan serupa kepada Najwa Shihab.

Mantan Dirut Bank Mandiri bertanya latar belakang pendidikan Najwa, yang kemudian dijawab lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).

"Oh Fakultas Hukum UI bisa jadi anchor berita hebat juga ya?," ungkap Budi seperti dikutip, Kamis (7/1/2021).

Najwa pun merespon dengan mengartikan bahwa Budi yang merupakan lulusan jurusan Fisika Nuklir Institut Teknologi Bandung (ITB) bisa menjadi Menkes yang lebih hebat.

Pria berusia 56 tahun ini pun kemudian merespon dengan mengungkapkan kesimpulan yang diberikan Najwa sebagai hal yang bagus.

"Kesimpulan Mbak Nana lumayan bagus ya," jawab Budi yang kemudian disertai gelak tawa.

Budi kemudian menungkapkan pandangan orang seperti ini memang wajar saja. Dia menceritakan pengelamannya saat menjadi Direktur Utama Bank Mandiri yang juga mendapatkan respon kurang lebih sama dengan ini.

Namun, dia kemudian menjawab bahwa pada akhirnya dia tidak bekerja sendiri. Dia bekerja berdasarkan sistem yang sudah berjalan.

Di Kementerian Kesehatan terdapat 48.000 orang, diantaranya banyak Doktor yang bekerja. Tugas utama Menteri ketika memimpin adalah merajut serta memanfaatkan keahlian para profesional.

"Jadi selama saya bisa merajut, memanfaatkan keahlian mereka. Memberikan arahan jalannya kemana, InsyaAllah harusya bisa, yang melakukan pekerjaan juga mereka bukan saya," ucap Budi Gunadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini