Demokrat Ingin Trump Dimakzulkan, Ini Komentar Para Politikus

Bisnis.com,08 Jan 2021, 08:54 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Ketua Dewan Perwakilan AS Nancy Pelosi./ Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Politikus Amerika Serikat, terutama dari partai Demokrat, mendukung pernyataan Ketua Dewan Perwakilan Nancy Pelosi yang mengancam melakukan pemakzulan terhadap Presiden Trump setelah kerusuhan di Gedung Capitol Hill.

"Presiden telah berkomitmen melakukan serangan bagi negara dan rakyat kita," tegas Pelosi, dikutip dari paparan resminya di depan Kongres, Kamis (7/1/2021).

Secara tegas dia meminta Wakil Presiden Mike Pence untuk mencabut Amandemen ke-25 melengserkan Donald Trump dari posisinya.

"Jika wakil presiden tidak bertindak, kongres akan bergerak untuk melakukan impeachment [pemakzulan]," ujar Pelosi.

Ketua Kaukus Partai Demokrat Hakeem Jeffries memberikan dukungannya terhadap pernyataan Pelosi terkait dengan pemakzulan Trump.

"Donald Trump harus dimakzulkan, dihukum dan diberhentikan dari jabatannya segera," tulis anggota kongres New York itu di Twitter.

Jeffries adalah salah satu dari tujuh manajer di dewan perwakilan rakyat AS yang hadir pada sidang pemakzulan Senat terhadap Trump pada Januari dan Februari lalu.

Senator dari Demokrat Chuck Schumer juga mendesak pemakzulan Trump secepatnya.

"Presiden tidak boleh memegang jabatannya lagi, bahkan satu hari pun," ujarnya dikutip dari BBC.

Dalam praktiknya, Wakil Presiden Mike Pence memerlukan setidaknya delapan anggota kabinet untuk melengserkan Trump dan mencabut amandemen tersebut.

Sayangnya, Pence dan anggota kabinet Trump tidak berniat melakukan itu.

Jika pemakzulan diteruskan di dalam Kongres, Demokrat akan membutuhkan dukungan dari partai Republik untuk meraih dua pertiga suara mayoritas.

Kemungkinan, Demokrat tidak dapat meraih suara yang dibutuhkan.

Namun, beberapa politikus partai Republik, a.l. Gubernur Marylanda dan Vermont telah memberikan dukungan untuk mencopot Trump dari jabatannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini