BI: Inflasi Minggu Pertama Januari 0,38 Persen. Cabai Jadi Pemicu

Bisnis.com,08 Jan 2021, 18:57 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Pedagang cabai rawit./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - Mencermati kondisi perekonomian khususnya sebagai dampak penyebaran Covid-19, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada Januari berada pada level yang rendah dan terkendali.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan bahwa berdasarkan survei pemantauan harga pada minggu pertama, perkembangan harga pada bulan Januari 2021 diperkirakan inflasi sebesar 0,38 persen secara bulanan (month to month/mtm).

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Januari 2021 secara tahun kalender sebesar 0,38 persen year to date (ytd) dan secara tahunan sebesar 1,68 persen (year on year/yoy).

Erwin menjelaskan bahwa penyumbang utama inflasi secara mtm yaitu cabai rawit sebesar 0,09 persen, cabai merah sebesar (0,05 persen), tempe dan tahu masing-masing sebesar 0,03 persen, emas perhiasan dan tarif angkutan antarkota masing-masing sebesar 0,02 persen, serta ikan kembung, daging ayam ras, udang basah, ikan tongkol dan nasi dengan lauk masing-masing sebesar 0,01 persen.

“Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode laporan berasal dari komoditas telur ayam ras sebesar minus 0,03 persen dan bawang merah sebesar minus 0,02 persen,” jelasnya.

Erwin menuturkan bahwa BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

“Juga langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini