Sama-sama dari Korea, KDB Tifa Finance Dapat Pinjaman dari Bank Shinhan

Bisnis.com,09 Jan 2021, 16:44 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi & Aziz Rahardyan
Bank Shinhan/youtube

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Shinhan Indonesia menyalurkan kredit kepada PT KDB Tifa Finance Tbk. (TIFA) senilai Rp180 miliar pada akhir 2020. Kerja sama itu memperkuat hubungan dua lembaga keuangan yang dikendalikan investor asal Korea Selatan.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur PT KDB Tifa Finance Tbk. Ester Gunawan menyampaikan laporan informasi perjanjian kredit antara perseroan dengan PT Bank Shinhan Indonesia kepada Otoritas Jasa Keuangan pada 4 Januari 2020.

Dia menyebut perjanjian kredit berlangsung pada 30 Desember 2020. Perjanjian kredit tersebut berupa pinjaman korporasi-modal kerja senilai Rp120 miliar dan pinjaman rekening koran senilai Rp60 miliar.

Secara rinci, pinjaman korporasi tersebut memiliki suku bunga 7 persen per tahun dan pinjaman rekening koran memiliki suku bunga 7,2 persen per tahun. Adapun, jangka waktu pinjaman selama 12 bulan dan digunakan untuk modal kerja.

Manajemen Tifa Finance menerangkan bahwa Bank Shinhan merupakan salah satu anak perusahaan Shinhan Financial Group dari Korea yang memiliki reputasi sangat baik dan juga memiliki historikal yang sama dengan pemegang saham pengendali perseroan saat ini.

"Tambahan modal kerja tersebut sangat dibutuhkan oleh perseroan dalam rangka persiapan rencana jangka panjang ekspansi perseroan ke depan untuk masuk kepada proyek-proyek infrastruktur," terang manajemen Tifa Finance.

Sebelumnya pada 7 Desember 2020, KDB Tifa Finance juga mendapat pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk. senilai Rp150 miliar. Pinjaman itu melengkapi suntikan modal senilai US$20 juta dari The Korean Development Bank (KDB). 

Grup keuangan asal Korea Selatan ini belum lama mengakuisisi Tifa Finance. Setelah diakuisisi, KDB mengubah nama entitas perseroan dari Tifa Finance menjadi KDB Tifa Finance.

Sekadar informasi, hingga kuartal III/2020, KDB Tifa Finance mencatatkan penurunan laba sebelum pajak hingga 28 persen (year-on-year/yoy) dari Rp31,31 miliar (September 2019) menjadi Rp22,48 miliar (September 2020).

Total aset pun turun 22 persen (yoy) dari dari Rp1,21 triliun (September 2019) menjadi Rp946,04 miliar (September 2020). Namun, KDB Tifa Finance tercatat masih memegang total nilai portofolio Rp845,48 miliar, turun 26 persen (yoy) dari capaian tahun sebelumnya, Rp1,13 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini