Hasilnya Signifikan, Tim Gabungan Sriwijaya Air SJ182 Dipuji Menhub

Bisnis.com,10 Jan 2021, 16:43 WIB
Penulis: Newswire
Prajurit Kopaska TNI AL berdiri di dekat kantong berisi jenazah dan serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang dievakuasi ke atas KRI Rigel-933 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021)./Antara/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Penemuan titik jatuh serta bagian pesawat dan penumpang Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, mengundang pujian dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Dia memuji tim gabungan pencarian dan pertolongan yang terlibat dalam pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182.

"Ini hasil yang signifikan. Kalau dulu kita perlu berhari-hari melakukan kegiatan baru mencapai satu titik. Ini sudah ditemukan," ungkapnya di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Jakarta Utara, pada Minggu (10/1/2021).

Budi selanjutnya meminta kepada PT Jasa Raharja dan pihak Sriwijaya Air untuk memastikan hak-hak korban dan keluarganya, termasuk memberikan tempat menginap bagi keluarga korban yang berasal dari luar Jakarta.

Dia menjelaskan bahwa sudah dilakukan pertemuan antara PT Jasa Raharja dan pihak Sriwijaya Air dengan keluarga korban. Pertemuan tersebut akan terus dilakukan sampai korban dan keluarganya mendapatkan hak-haknya.

"Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Para pemangku kepentingan, Basarnas, TNI/Polri, dan KNKT [Komite Nasional Keselamatan Transportasi]. Semoga yang kita lakukan ini menjadi hal baik bagi bangsa," tuturnya.

Budi menyatakan telah meninjau langsung lokasi pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh dan melihat sendiri bagaimana tim gabungan pencarian dan pertolongan menjalankan tugas mereka.

Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat tinggal landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pukul 14.36 WIB. Keberangkatan itu tertunda dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan disebabkan faktor cuaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini