Pesawat Sriwijaya Air Jatuh, Malaysia Ikut Berduka

Bisnis.com,10 Jan 2021, 16:27 WIB
Penulis: Newswire
Petugas Basarnas pada Minggu (10/1/2021) di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, memeriksa temuan bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu pada Sabtu (9/1/2021). Tim penyelam Kopaska TNI AL menemukan sejumlah serpihan dari pesawat dan pakaian yang diduga milik penumpang di lokasi jatuhnya pesawat tersebut./Antara/Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, KUALA LUMPUR – Dukacita atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 bukan hanya milik Indonesia. Pemerintah Malaysia pada Minggu (10/1/2021) menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya pesawat dengan nomer registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu pada Sabtu (9/1/2021)

"Malaysia turut berdukacita dan mengucapkan takziah kepada pemerintah, khususnya Menlu RI serta rakyat Indonesia atas tragedi yang menimpa pesawat Sriwijaya Air semalam. Semoga anggota keluarga dan sahabat penumpang serta kru pesawat tabah menghadapi ujian berat ini," demikian pernyataan Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein melalui akun Twitter.

Ucapan senada disampaikan oleh mantan anggota parlemen Malaysia dan politikus UMNO, Budiman Mohd Zohdi.

Staf ahli Menteri Wilayah Persekutuan Malaysia Annuar Musa itu merasa kehilangan menyangkut mantan ketua umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Mulyadi P. Tamsir.

"Al Fatihah. Teman baik saya, mantan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 2016–2018, almarhum Mulyadi P Tamsir dikabarkan berada dalam Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 untuk tujuan penerbangan Jakarta-Pontianak. Pesawat tersebut hilang dari pemantauan radar. Kabarnya pesawat meletup di udara dan terhempas di laut," ucapnya.

Budiman mengatakan almarhum telah membantu dirinya mendirikan Nusa Sentris, platform untuk menyelesaikan masalah Malaysia–Indonesia melalui forum antarmasyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini