Infrastruktur Telko Papua Dibakar! Jaringan Cadangan Disiapkan

Bisnis.com,11 Jan 2021, 18:48 WIB
Penulis: Leo Dwi Jatmiko
Pekerja melakukan proses bongkar muat kabel serat optik proyek Palapa Ring Paket Timur di Depo PT. Communication Cable Systems Indonesia (CCSI), Cilegon, Banten, Selasa (5/6/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyiapkan jaringan konektivitas cadangan usai salah satu titik infrastruktur telekomunikasi Palapa Ring Timur dibakar di Kabupaten Puncak, Papua.

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Anang Latif mengatakan pembakaran itu dilakukan terhadap infrastruktur microwave Palapa Ring, tower site B4 dan B5. Bakti bersama sejumlah pemangku kepentingan masih mencari tahu identitas pelaku.

Anang mengatakan akibat dari terbakarnya kedua tower microwave pada Sabtu (9/1/2021), layanan telekomunikasi Palapa Ring di Kota Ilaga, Ibu Kota Kabupaten Puncak terputus.

"Kami berkomitmen mengupayakan backup konektivitas di wilayah terdampak dengan menggunakan teknologi lain, yakni satelit [VSAT], untuk melayani Kota Ilaga," kata Anang dalam konferensi virtual, Senin (11/1/2021).

Pembangunan mega-infrastruktur telekomunikasi Palapa Ring sudah dimulai sejak 2015 dan selesai pada 2019. Proyek ini berupaya menyediakan akses telekomunikasi yang merata dan setara ke seluruh Indonesia hingga ke daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Total sepanjang 12.148 Km kabel serat optik telah terpasang dan menghubungkan sebanyak 90 kota dan kabupaten di Indonesia.

Anang mengatakan guna mencegah kejadian serupa terulang kembali, Bakti akan mempererat sinergi dengan aparat keamanan di antaranya TNI dan Polri, serta pemerintah daerah setempat.

"Pembangunan infrastruktur untuk kepentingan masyarakat perlu dijamin keamanannya. Apalagi percepatan transformasi digital saat ini sedang menjadi fokus pemerintah, yang salah satunya mencakup pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Papua," kata Anang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini
'