Pencarian Korban Sriwijaya Air Berlanjut, Puluhan Armada Kapal Dikerahkan

Bisnis.com,11 Jan 2021, 12:12 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Minggu (10/1/2021)./Twitter@KANSAR_JKT

Bisnis.com, JAKARTA - Badan SAR Nasional (Basarnas) memulai pelaksanaan operasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada hari ke-3, Senin (11/1/2021). Pencarian ini melibatkan puluhan kapal, hingga belasan pesawat dan helikopter.

Sejumlah tim gabungan terlibat dalam proses pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. Sedikitnya 60 instansi atau organisasi dengan total 2.571 personel terlibat dalam proses pencarian tersebut.

Beberapa di antaranya Kementerian Perhubungan, TNI AL, TNI AU, TNI AD, Polri, Pol Air, KNKT, Bakamla, Kopaskhas hingga Kementerian Sosial dan PMI.

“Update persiapan pelaksanaan operasi SAR pada kecelakaan Pesawat Sriwijaya (SJ-182), Senin (11/2/2021),” tulis akun Twitter @SAR_Nasional.

Adapun, operasi kali ini berlangsung hingga pukul 18.00 WIB. Seluruh tim gabungan dibagi atas enam sektor dengan sekitar 61 armada kapal serta 11 pesawat udara.

Selain itu, tim gabungan juga diterjunkan untuk pencarian di garis pantai sejauh 15 NM serta pencarian di bawah permukaan laut menggunakan KRI Rigel, KR Baruna Jaya dan Tim MGS.

Adapun, pencarian di pantai akan melibatkan RIB Basarnas, RIB KPLP, RIB Bakamla, RIB Dishub dan RIB Damkar.

Sementara itu, hingga kemarin, pemerintah telah mengumumkan mendapat temuan berupa sebagian puing-puing pesawat dan bagian tubuh diduga korban penumpang pesawat.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa pihaknya telah menemukan titik black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Minggu (10/1/2021).

Dia mengatakan bahwa TNI bersama Badan SAR Nasional termasuk stakeholder berupaya mendapatkan black box pesawat tersebut.

“Teman-teman TNI, Basarnas termasuk stakeholder terus berupaya untuk mendapatkan black box yang posisinya juga diduga kuat adalah posisi black box yang kita cari,” kata Panglima TNI saat konferensi pers, Minggu (10/1/2021).

Dia menyebutkan bahwa temuan tersebut terbukti dari dua sinyal pancaran yang dikeluarkan oleh black box pesawat. TNI AL dan Basarnas terus memantau posisi black box dan telah diberikan tanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini