Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia mencatat saham-saham sektor infrastruktur (Indeks Jakinfra) dalam sepekan terakhir melambung 4,95 persen menjadi 1.050.
Capaian ini menempatkan perusahaan infrastruktur mendatangkan keuntungan yang menarik bagi pelaku pasar modal meski masih di bawah indeks emiten tambang yang naik 10,75 persen, industri dasar (7,38 persen), perkebunan (5,67 persen), dan aneka industri (5,23 persen).
Kenaikan harga saham-saham infrastruktur ini jika dilihat lebih dalam masih ditopang oleh perusahaan BUMN dan anak usahanya. Sentimen sovereign wealth fund Indonesia dan besarnya anggaran pemerintah untuk pembangunan baik APBN dan APBD masih menjadi penggerak utama.