Jelang Vaksinasi Covid-19, Saham Farmasi BUMN Melejit

Bisnis.com,11 Jan 2021, 12:43 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Petugas kesehatan di RSUD Wangaya, Denpasar sedang melakukan simulasi penyuntikan vaksin Covid-19, Jumat (8/1/2021)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Vaksinasi Covid-19 tinggal menghitung hari, saham dua emiten BUMN Farmasi melejit pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (11/1/2021). 

Berdasarkan pantauan Bisnis, pada penutupan sesi I perdagangan, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) memimpin lonjakan harga 14,88 persen menjadi 6.175 sementara, Indofarma Tbk. (INAF) meningkat 13,5 persen menjadi 5.675.

Pergerakan saham KAEF dibuka menghijau sejak awal perdagangan dengan harga saat pembukaan di level 5.525, padahal pada penutupan sebelumnya ada di level 5.375.

Saham KAEF diperdagangkan sebanyak 83,64 juta lembar dengan nilai transaksi Rp490,26 miliar. Investor asing mencatat net buy di seluruh pasar atas saham KAEF senilai Rp21,72 miliar.

Sementara itu, saham INAF dibuka pada zona hijau di level 5.250 dari penutupan kemarin pada level 5000. Saham INAF diperdagangkan sebanyak 25,68 juta lembar dengan nilai transaksi Rp139,22 miliar.

Saham KAEF dan INAF sudah melonjak sejak tahun lalu yang mana dua anak usaha PT Bio Farma (Persero) itu mendapat sentimen positif dari program vaksinasi. Dalam setahun terakhir, saham KAEF meroket 128 persen sedangkan INAF melesat 120,82 persen.

Secara umum, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 81 poin atau 1,29 persen ke level 6.338,84 di akhir sesi I. Sebanyak 222 saham menguat, 254 saham melemah, dan 149 saham stagnan.

Indeks bergerak di rentang 6.278,37 hingga 6.369,01. IHSG menguat tajam pada perdagangan sejak pagi. Indeks menembus level psikologis 6.300. 

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 76,56 poin atau 1,22 persen ke level 6.334,39. Pada sesi pra pembukaan, indeks juga dibuka menguat 20,57 poin atau 0,33 persen ke level 6.278,41. 

Di awal perdagangan, sebanyak 198 saham menguat, 96 saham melemah, dan 183 saham stagnan dibandingkan dengan posisi perdagangan 8 Januari 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini