Vaksinasi Covid-19 di Jabar Ditarget Tuntas 6 Bulan

Bisnis.com,11 Jan 2021, 15:57 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG – Vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat akan dimulai pada pekan ini. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan semua proses bisa rampung kurang dari satu tahun.

“Minggu ini dimulai vaksinasi nakes [tenaga kesehatan] dan kepala daerah, nanti di level provinsi wakil gubernur akan saya dampingi. Pak kapolda, selanjutnya bupati dan Forkopimda [Forum Koordinasi Pimpinan Daerah]. Semata meata menyertai, menambah keyakinan. Melaksanakan solusi satu satunya sementara ini untuk menurunkan kasus,” kata dia di Mapolda Jabar, Senin (11/1/2021).

Ia sendiri tidak bisa melaksanakan vaksinasi karena sudah terdaftar sebagai relawan uji klinis yang prosesnya sudah berjalan sejak pertengahan tahun lalu. Hasil uji klinisi tersebut ia sebut akan diserahkan oleh Bio Farma pada bulan depan ke BPOM.

“Bocorannya sementara hasilnya [uji klinis] baik, tapi definisi klinisnya bukan kewenangan saya [menjelaskan],” kata dia.

Setelah dua kali disuntik uji klinis, ia hanya merasakan pegal selama satu jam karena jarumnya lebih besar dibandingkan dengan jarum biasa. Efek lainnya, selama tiga hari merasakan kantuk menjelang malam hari.

Sisanya, ia tetap bisa produktif menjalani kegiatan kedinasan dengan mobilitas tinggi.

“Kebugaran ini diiringi olahraga, suplemen, vitamin dan lain-lain. Orang yang khawatir [takut dengan vaksin Covid-19], lihat saja gubernur Jabar, itulah sosok yang divaksin, semua terlihat sehat bugar,” kata dia.

Ridwan Kamil sendiri menargetkan proses vaksinasi di Jawa Barat bisa rampung kurang dari satu tahun. Untuk merealisasikannya, sejumlah skenario sudah disiapkan, di antaranya menambah fasilitas tempat vaksinasi beserta relawan vaksinator yang bertugas menyuntik vaksin.

Sejauh ini, sudah ada 11.000 relawan vaksinator yang dilantik. Jumlah itu akan dilipatgandaakan empat kali. “Kita menargetkan enam bulan selesai,” terang dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmadja dalam paparan rapat koordinasi menjelaskan bahwa skenario 6 bulan, pihaknya membutuhkan 29.080 petugas vaksinator dengan target 465.278 jiwa yang disuntik.

Saat ini, dari 1,2 juta vaksin yang sudah disediakan pemerintah pusat, Provinsi Jawa Barat mendapat alokasi sebanyak 97.080 dosis. Mengingat kesediaan dosis dan target tidak sesuai, maka prosesnya tetap dilakukan bertahap.

Sasaran pertama adalah tenaga kesehatan. Di Jawa Barat, jumlahnya ada 152,827 jiwa dengan kebutuhan 284,288 dosis.

Pemerintah pusat sendiri berencana membeli vaksin dari luar negeri, termasuk membeli bahan baku untuk memproduksi vaksin secara mandiri dalam rangka memenuhi kebutuhan dosis vaksin untuk masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini