Kominfo: Integrasi Data Vaksinasi Covid-19 Telah Siap

Bisnis.com,12 Jan 2021, 17:20 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate memberikan sambutan saat acara penandatanganan kerja sama pembangunan satelit Satria di Jakarta, Kamis (3/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebutkan sistem integrasi data vaksinasi Covid-19 telah siap digunakan.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan bahwa program pemerintah bertajuk Satu Data Vaksinasi Covid-19 mencakup integrasi data, sistem keamanan, dan mekanisme verifikasi.

"Sistem Informasi ini dibuat karena pemerintah percaya bahwa keamanan dan keefektifan vaksin juga vaksinasi perlu didukung oleh sistem manajemen vaksinasi yang aman dan komprehensif, serta prosedur yang efisien," ujarnya dalam konferensi virtual Selasa (12/01/2021).

Untuk diketahui, Johnny melakukan uji coba dan memantau kesiapan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 dengan berkunjung ke Puskesmas Jurang Mangu, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang.

Dia memerinci ada tiga aplikasi yang diintegrasikan untuk meningkatkan efisiensi kinerja sistem Satu Data Vaksinasi Covid-19. Pertama adalah aplikasi PeduliLindungi yang digunakan untuk kebutuhan pelacakan dan penelusuran (tracking-tracing-fencing) dalam registrasi ulang bagi masyarakat penerima vaksin.

Kedua, aplikasi PrimaryCare dari BPJS Kesehatan untuk melakukan pencatatan hasil vaksinasi dan aplikasi SMILE dari Kementerian Kesehatan dan United Nations Development Program (UNDP) digunakan untuk melakukan monitoring distribusi vaksinasi dari tingkat Provinsi hingga ke setiap fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).

"Perlu kami tekankan bahwa sistem keamanan dan kebijakan privasi ketiga aplikasi ini sudah terbukti aman dan masyarakat tidak perlu khawatir, terutama dalam melakukan registrasi ulang melalui aplikasi PeduliLindungi," katanya.

Selain aplikasi terintegrasi, Johnny menyatakan pemerintah melalui Badan Layanan Umum (BLU) BAKTI juga telah menyelesaikan penyediaan akses Internet 3.126 titik fasyankes yang sebelumnya tidak terfasilitasi dengan baik.

"Penyelesaian ini menggenapi tersedianya akses internet di seluruh 13.011 fasyankes di Indonesia. Ini menjadi tulang punggung yang penting untuk pelayanan kesehatan dan program vaksinasi Covid-19 di Indonesia," kata Johnny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini