Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. optimistis kinerja penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) pada tahun ini lebih baik, yang didorong oleh segmen subsidi dan nonsubsidi.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kredit untuk pemilikan rumah tinggal tumbuh 2,44 persen secara yoy menjadi Rp488,76 triliun per Oktober 2020. Pertumbuhan tersebut naik tipis dari dari pertumbuhan per September 2020 sebesar 2,05 persen secara yoy.
Kenaikan juga terjadi pada kredit untuk pemilikan flat atau apartemen sebesar 1,72 persen secara yoy menjadi Rp22,49 triliun per Oktober 2020. Adapun, pada September 2020, kredit pemilikan apartemen tumbuh 2 persen secara yoy.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyampaikan pada 2021, Bank Mandiri tetap berkomitmen membantu masyarakat memenuhi kebutuhan hunian melalui penyaluran KPR, baik subsidi maupun non-subsidi.
Pemenuhan kebutuhan rumah bersubsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) akan dipenuhi melalui penyaluran KPR Sejahtera FLPP.
Pertumbuhan portfolio KPR secara keseluruhan ditargetkan tumbuh single digit dibandingkan dengan portfolio 2020. "Kami tentunya berharap tahun ini akan lebih baik," katanya, Senin malam (11/1/2021).
Dia memaparkan penggunaan platform digital dalam rangka pemasaran KPR akan semakin didorong pada 2021. Hal ini ditujukan untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi hunian dan mengajukan KPR.
Dia melanjutkan kolaborasi antara Bank Mandiri dengan Bukalapak melalui platform Bukarumah akan tetap berlanjut pada tahun kerbau logam.
"Untuk penyaluran KPR bersubsidi, Bank Mandiri telah melakukan integrasi sistem dengan aplikasi SiKasep garapan PPDPP Kementerian PUPR untuk mempermudah dan mempercepat pengajuan KPR khusus rumah bersubsidi," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel