Presiden Brasil Ajak Pengikutnya Boikot Twitter dan Facebook

Bisnis.com,13 Jan 2021, 12:45 WIB
Penulis: Reni Lestari
Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengenakan masker dalam sebuah acara di Planalto Palace di Brasilia, Brasil, Jumat (15/5/2020)./Bloomberg-Andre Borges

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Brasil Jair Bolsonaro mendesak para pengikutnya untuk menjauh dari Twitter dan Facebook setelah jejaring sosial populer itu menghapus akun Presiden AS Donald Trump dari platform mereka.

Presiden sayap kanan pada hari Selasa mengundang 6,6 juta pengikut Twitternya untuk berlangganan salurannya di aplikasi perpesanan Telegram Messenger LLP, pesaing WhatsApp Inc. milik Facebook.

Bolsonaro, yang mencontohkan kepresidenannya seperti Trump, telah menemukan kesuksesan besar dalam memanfaatkan jaringan media sosial dengan menawarkan tweet reguler dan streaming video langsung di Facebook kepada para penggemarnya.

Pada hari Sabtu, dalam sebuah posting di Instagram, Bolsonaro mengundang orang untuk bergabung dengan Parler hanya beberapa jam sebelum ditarik dari toko aplikasi dan Amazon.com Inc. yang menutup layanan website tersebut. Aplikasi tersebut hanya diunduh sekitar setengah juta kali di Brasil pada Senin, menurut perusahaan intelijen aplikasi seluler Sensor Tower.

Putra Bolsonaro, Eduardo yang merupakan seorang senator, mengubah foto profil Twitter-nya menjadi gambar Trump dan mengklaim bahwa Parler adalah korban kartel Big Tech.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini