Bisnis.com, JAKARTA – Sejak transisi Tahun Baru 2021, saham emiten pelat merah PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) urung mampu menunjukkan tajinya. Pada akhir perdagangan Rabu (13/1/2021), harga saham PGAS ditutup di level harga Rp1.615.
Kendati menguat tipis 0,31 persen dari posisi harga sehari sebelumnya, nominal tersebut masih 2,41 persen lebih lemah ketimbang harga saham PGAS pada penutupan 2020 yang mencapai posisi Rp1.655.
Tren landai tersebut berjalan nyaris beriringan dengan rilis terbaru Moody’s Investor Service yang memangkas peringkat perusahaan dan surat utang anak usaha PGAS, PT Saka Energi Indonesia (SEI), dari B1 jadi B2. Salah satu pemicu penurunan rapor ini adalah Moody’s memandang negatif kasus sengketa pajak yang tengah dialami PGAS.