Bank Syariah Indonesia (BRIS) Beroperasi 1 Februari, Ini Efeknya ke Dana Haji

Bisnis.com,13 Jan 2021, 14:17 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Kantor BRIsyariah/brisyariah.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Kehadiran PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) yang mulai efektif pada 1 Februari 2021, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap dana kelolaan haji dan suksesnya Gerakan Ayo Haji Muda.

Bank Syariah Indonesia adalah nama baru PT Bank BRIsyariah Tbk., bank penerima penggabungan. Proses merger melibatkan BRIsyariah, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah.

Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Iskandar Zulkarnain mengatakan tiga bank syariah BUMN memiliki pangsa lebih dari 50 persen dari dana kelolaan yang penempatannya di bank syariah.

Saldo dana haji pada 2020 sebesar Rp143,1 triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp99,53 triliun atau 69,6 persen ditempatkan dalam produk investasi, senilai Rp43,53 triliun atau 30,4 persen ditempatkan di bank umum syariah atau unit usaha syariah.

"Tiga bank syariah yang merger memiliki pangsa lebih dari 50 persen, sehingga kami sangat mengharapkan kinerja bank merger tersebut menjadi lebih baik, koordinasi lebih mudah, produk-produknya lebih kreatif. Terutama adalah untuk mendukung gerakan Haji Muda," katanya dalam Media Briefing BPKH 2021, Rabu (13/1/2021).

Gerakan Ayo Haji Muda diluncurkan sejak tahun lalu. Gerakan ini untuk menggaungkan keinginan berhaji sejak dini, khususnya di kalangan generasi milenial.

"Sehingga dengan mergernya tiga bank tersebut akan lebih meningkatkan layanan kepada para milenial yang akan mewujudkan azamnya untuk menunaikan ibadah haji," imbuhnya.

Sebagai informasi, Bank Syariah Indonesia akan efektif beroperasi pada 1 Februari 2021. Bank ini digadang memiliki aset total Rp214,6 triliun dengan modal inti lebih dari Rp20,4 triliun.

Jumlah tersebut menempatkan bank hasil merger masuk daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset, dan TOP 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini