Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengelola Keuangan Haji akan memberikan suntikan dana segar kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. senilai total Rp3 triliun.
Anggota Badan Pelaksana BPKH Iskandar Zulkarnain mengatakan rencana investasi di Bank Muamalat sesuai dengan Rencana Investasi Tahunan (RIT) yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) di 2020 yang sudah disahkan DPR.
BPKH akan menanamkan investasi di Bank Muamalat dalam bentuk peningkatan saham sebesar Rp1 triliun dan sukuk subordinasi sebesar Rp2 triliun. Lebih lanjut, jumlah persentase saham setelah penyuntikan modal masih dihitung.
"Kajian dari lembaga eksternal sudah ada. Sekarang proses internal di kita. Tentu prosesnya setelah dengan dewan pengawas. Akan kita laksanakan sesuai dengan perencanaan di RIT dan RKAT kita," katanya dalam media briefing BPKH 2021, Rabu (13/1/2021).
BPKH mencatat saldo dana haji pada 2020 sebesar Rp143,1 triliun atau naik 15 secara yoy. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp99,53 triliun atau 69,6% ditempatkan dalam produk investasi. Sementara itu, sebanyak Rp43,53 triliun atau 30,4% ditempatkan di bank umum syariah atau unit usaha syariah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel