Momen Nataru, Konsumsi BBM Jatim Balinus Turun 15 Persen

Bisnis.com,13 Jan 2021, 16:08 WIB
Penulis: Peni Widarti
Ilustrasi./Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, SURABAYA - PT Pertamina (Persero) Marketing Region Jatim Balinus mencatatkan tren konsumsi bahan bakar minyak (BBM) selama masa satuan tugas Natal dan Tahun Baru (Nataru) mengalami penurunan hingga 15 persen.

Executive General Manager (EGM) Pertamina Marketing Region Jatim Balinus C.D. Sasongko mengatakan tren konsumsi BBM masa satuan tugas Nataru mulai 7 Desember 2020 - 10 Januari 2020 itu turun dibandingkan periode sama 2019 maupun hari normal. Hal ini diperkirakan akibat pandemi dan aturan perjalanan wisata yang biasanya banyak dilakukan saat momen libur akhir tahun.

“Seluruh produk BBM jenis gasoline seperti premium, pertalite, pertamax dan pertamax turbo ini turun 5 persen kalau dibandingkan hari normal, dan jika dibandingkan Nataru 2019 turun bahkan sampai 15 persen,” jelasnya, Rabu (13/1/2021).

Dia menjelaskan rerata konsumsi harian pada masa normal Januari - November 2020 sebanyak 16.900 kiloliter (kl) per hari atau turun menjadi 16.100 kl per hari. Menurutnya, penurunan konsumsi BBM bahkan di momen liburan itu juga menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat lebih memilih mematuhi protokol kesehatan dan tidak melakukan perjalanan rekreasi.

Sementara untuk produk BBM jenis Gasoil seperti BioSolar, Dexlite dan Pertamina Dex pun mencatatkan tren penurunan konsumsi sebesar 11 persen dibandingkan konsumsi rata-rata hari normal yakni dari 7.500 kl/hari menjadi 6.600 kl/hari.

“Jika dibandingkan dengan data periode yang sama tahun lalu rerata konsumsi harian ini turun sebesar 17 persen,” imbuhnya.

Sasongko menambahkan khusus konsumsi bahan bakar pesawat atau Avtur justru meningkat 13 persen dibandingkan hari normal yakni dari 910 kl/hari menjadi 1.030 kl/hari. Termasuk konsumsi LPG di Jatim Balinus juga meningkat 8 persen dari 5.300 MT/hari menjadi 5.700 MT/hari.

Adapun selama masa satgas Nataru, Pertamina Jatim Balinus telah menyiagakan layanan BBM di titik potensi jalur mudik atau daerah wisata, dan 1.386 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Selain itu juga ada sarana pelayanan empat titik Kiosk Pertamax dan Pertamina Dex kemasan, 4 titik Kiosk Modular di Rest Area yang tidak terdapat SPBU, 62 titik Pertamina Delivery Service (PDS) yang disebar di seluruh wilayah dan exit tol, serta 16 SPBU kantong telah mengawal penyaluran BBM selama Natal dan Tahun Baru.

“Kami juga siapkan layanan LPG sebanyak 501 titik agen dan 5.079 titik pangkalan LPG 3 kg, yang tetap buka dan melayani masyarakat di hari libur, termasuk 100 agen dan 1.178 pangkalan LPG BrightGas,” imbuh Sasongko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini