Kinerja Masih Melempem, Dunia Usaha Akui Akses Kredit Sulit

Bisnis.com,13 Jan 2021, 12:59 WIB
Penulis: Maria Elena
PT Dharma Poliplast yang berdiri sejak Juli 2002 memproduksi berbagai macam produk berbahan dasar plastik. Saat ini perusahaan memiliki dua lokasi yang terletak di Kawasan Industri Delta Silicon - Cikarang dan Karawaci. /dharmap.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja dunia usaha pada kuartal keempat tahun 2020 tercatat masih mengalami tekanan, tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) yang terkontraksi sebesar -3,9 persen.

Bank Indonesia (BI) dalam Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) menyebut kinerja pada kuartal IV/2020 membaik jika dibandingkan dengan kuartal III/2020 karena kontraksi yang mengecil, dari sebelumnya -5,97 persen.

Dalam laporan survei yang dirilis pada Rabu (13/1/2021) tersebut, 22,7 persen responden menyatakan kondisi likuiditas perusahan dalam kondisi yang baik. Jumlah ini pun meningkat dari kuartal sebelumnya sebesar 17,73 persen.

Peningkatan ini sejalan dengan saldo bersih (SB) likuiditas perusahaan yang mencatatkan kinerja positif sebesar 8,59 persen pada kuartal IV/2020.

Sementara sebanyak 14,1 persen responden menyatakan kondisi likuiditas pada kuartal IV/2020 memburuk dibandingkan dengan kuartal III/2020 yang tercatat sebesar 20,56 persen.

Adapun, responden menilai akses kredit perbankan pada kuartal IV/2020 masih sama jika dibandingkan dengan kuartal III/2020.

Tercatat, SB akses kredit pada kuartal IV/2020 sebesar -6,07 persen dari sebelumnya sebesar -5,96 persen pada kuartal III/2020.

Di sisi lain, sebanyak 10,52 persen responden menyatakan akses kredit lebih sulit selama kuartal IV/2020 tercactat sebesar 10,52 persen, menurun dari kuartal III/2020 sebesar 12,4 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini