Bank Mandiri Salurkan Program ATENSI Kemensos Secara Non-Tunai

Bisnis.com,13 Jan 2021, 15:42 WIB
Penulis: M. Richard
Nasabah melakukan transaksi elektronik lewat ATM Bank Mandiri di Jakarta, Senin (1/10/2019). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menyiapkan alat pembayaran non-tunai dalam penyaluran bantuan sosial Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) serta insentif bagi pendamping Rehabilitasi Sosial (Rehsos) dari Kementerian Sosial.

Hal ini ditujukan agar bantuan sosial dapat memberikan manfaat yang optimal kepada penerima serta para pendamping Rehabilitasi Sosial.

Kerja sama ini dilakukan setelah Kementerian Sosial memutuskan untuk menyalurkan bantuan sosial Program ATENSI secara langsung serta memberikan insentif kepada para pendamping Rehsos sebagai bentuk apresiasi atas berbagai aktivitas yang telah dilakukan selama masa pendampingan.

Alokasi anggaran program ATENSI tahun ini adalah Rp340,8 miliar yang akan diberikan kepada 142.000 peserta.

Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas menuturkan Bank Mandiri akan menyiapkan Kartu ATENSI bagi para penerima program yang dapat digunakan untuk mendapatkan pelatihan dan pembekalan di berbagai Balai Loka di seluruh Indonesia, serta Kartu Anggota co-Branding Mandiri Debit bagi sekitar 3.500 pendamping Rehsos untuk mengakses insentif yang diterima, yaitu sebesar Rp3 juta per pendamping per bulan.

"Kami berkomitmen kuat untuk mendukung program ATENSI karena kami menyadari betapa mulianya program ini bagi anggota masyarakat dengan stigma. Dengan program ini, mereka diberi kesempatan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan lebih layak," kata Rohan dalam siaran pers Bank Mandiri, Rabu (13/1/2021).

Rohan menambahkan untuk memastikan kelancaran program ini pihaknya juga telah menyiapkan rekening di Bank Mandiri bagi para peserta Program ATENSI serta para pendamping Rehsos untuk meningkatkan literasi keuangan di masyarakat luas.

"Tak hanya bagi peserta program ATENSI, kerja sama ini juga diharapkan akan memberi faedah bagi para pendamping karena akan memberikan akses keuangan yang lebih luas, termasuk kredit modal kerja jika ternyata para pendamping tersebut memiliki usaha, serta motivasi dalam memberikan pendampingan," katanya saat mendampingi salah satu peserta ATENSI mencoba bertranksi dengan Mandiri ATM mobile.

Lebih lanjut, Rohan mengungkapkan kehadiran Bank Mandiri dalam program ini merupakan realisasi konsistensi dukungan perseroan kepada Kementerian Sosial dalam menyalurkan berbagai program bantuan sosial, terutama di masa pandemi.

Pada tahun 2020, perseroan telah menyalurkan bantuan senilai total Rp13,5 triliun melalui Program Sembako/BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Bantuan Sosial Tunai.

“Sedangkan tahun ini, kami siap menyalurkan bantuan sosial (bansos) senilai total Rp18,6 triliun, yang terdiri atas Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) kepada sekitar 2,1 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan Bantuan Sosial Program Sembako kepada sekitar 4,3 juta KPM," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini