Standard Chartered dan BukaLapak Bermitra, Hadirkan Layanan Keuangan Inovatif

Bisnis.com,14 Jan 2021, 19:59 WIB
Penulis: M. Richard
Nasabah melakukan transaksi di salah satu mesin ATM Standard Chartered Bank./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Standard Chartered bermitra dengan Bukalapak dorong inklusi keuangan di Indonesia. Kemitraan ini akan membawa inovasi di industri jasa finansial, yang akan memberdayakan lebih dari 100 juta pengguna dan 13,5 juta penjual.

Kerja sama ini menghadirkan inovasi di bidang jasa finansial dan e-commerce. Standard Chartered dan Bukalapak akan menawarkan berbagai layanan keuangan inovatif melalui ekosistem Bukalapak.

Dengan jangkauan ekstensif Bukalapak yang mencapai hingga 100 juta pengguna dan 13,5 juta pelaku UMKM, kolaborasi ini akan mendorong inklusi keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan dapat menggiring inovasi terdepan di dalam ekosistem digital di sektor keuangan, sebagai solusi dari pergeseran perilaku konsumen saat di pandemi.

Didukung nexus, solusi banking-as-a-service dari SC Ventures, Bukalapak dan Standard Chartered optimistis dapat memudahkan akses ke layanan finansial untuk para konsumen di berbagai penjuru negeri yang akan berpotensi untuk menyentuh hidup lebih dari 200 juta orang di Indonesia.

Cluster CEO, Indonesia & ASEAN Markets (Australia, Brunei & the Philippines) Standard Chartered Andrew Chia mengatakan kemitraan dengan Bukalapak menegaskan kembali komitmen Standard Chartered untuk mengembangkan jejak kami secara lokal.

"Perusahaan yakin bahwa kemitraan kami dengan salah satu unicorn pertama dan pemain e-commerce terkemuka di Indonesia akan memungkinkan kami untuk bersama-sama menciptakan solusi yang mendorong inklusi keuangan di Indonesia,” katanya dalam siaran pers Standard Chartered, Kamis (14/1/2021).

Standard Chartered telah secara aktif mengembangkan model bisnis baru, seperti nexus, melalui unit inovasi, investasi, dan venturanya, SC Ventures, untuk memenuhi kebutuhan klien yang terus berkembang.

Baru-baru ini, Standard Chartered Bank mengumumkan peluncuran resmi Mox, bank virtual barunya di Hong Kong, yang dibuat dalam kemitraan dengan PCCW, HKT dan Trip.com.

Bank asing ini juga mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan Zodia, kustodian aset digital tingkat institusi, bermitra dengan Northern Trust. Selain itu, Standard Chartered juga telah meluncurkan platform terbuka digital secara komersial, Solv, untuk membantu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di India dan negara lain tumbuh dengan menyediakan akses ke layanan keuangan dan bisnis.

Dalam kesempatan tersebut Rachmat Kaimuddin, CEO Bukalapak, mengatakan perdagangan dan jasa keuangan merupakan aspek penting dari kesejahteraan masyarakat.

"Oleh karena itu, kemitraan ini meningkatkan semangat kami untuk mewujudkan Ekonomi yang Adil di Indonesia/ A Fair Economy in Indonesia. Dengan jaringan perbankan global yang kuat dan bisnis layanan keuangan yang bergengsi, partisipasi Standard Chartered di Bukalapak akan semakin memperkuat jajaran pemegang saham dan mitra strategis kami saat ini.”

Sebuah survei yang dilakukan oleh Standard Chartered belum lama ini ini mengungkapkan bahwa pandemi bertindak sebagai katalisator pertumbuhan aktivitas keuangan online, dengan lebih dari separuh responden global menggunakan lebih banyak layanan online pascapandemi.

Sebanyak 56 persen konsumen Indonesia saat ini lebih memilih pembelian dan pembayaran online. Tren ini pun meningkat 16 persen dibandingkan sebelum Covid-19. Sebanyak 80 persen orang Indonesia juga mengharapkan negara ini menjadi sepenuhnya “tanpa uang tunai” (cashless) pada tahun 2025.

Dalam hal ini, embedded finance menjadi pasar pertumbuhan utama bagi kemitraan Standard Chartered dan Bukalapak dalam mengembangkan produk inovatif untuk semakin baik melayani kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini