Kenali 3 Kemasan Vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia

Bisnis.com,16 Jan 2021, 14:29 WIB
Penulis: Mia Chitra Dinisari
Kemasan vaksin Covid-19 diperlihatkan di Command Center serta Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV), Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/1/2021). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah telah memulai program vaksinasi massal Covid-19 sejak 14 Januari 2021 lalu. Adapun sasaran pertama adalah tenaga kesehatan.

Vaksin yang disuntikkan dalam progam vaksinasi massal ini adalah buatan Sinovac BioTech.

Menurut ahli Patologi Klinis dari Universitas Sebelas Maret Tonang Dwi Ardyanto, di Indonesia ada tiga kemasan vaksin Sinovac yang digunakan.

Dikutip dari akun facebooknya, dia menyebutkan ketiganya yakni pertama, adalah yang disiapkan untuk uji klinik. Dikemas dalam bentuk pre-filled syringe, tidak dalam botol kecil (vial) lagi. Artinya sudah disiapkan langsung dalam spuit. Tinggal disuntikkan.

"Tentu ini kaitan dengan proses uji klinik, harus tersamarkan dengan plasebo. Dosisnya 3 mcg dalam 0,5 ml (0,5 cc). Karena khusus untuk uji klinik, maka tertulis di kemasannya Only for Clinical Trials," tulisnya.

Kedua, adalah yang sekarang ini sedang digunakan untuk tahap pertama vaksinasi. Diimport dari PT Sinovac. Kemasannya dalam vial dengan tutup warna oranye atau jingga. Berisi satu dosis (singe-dose).

Belum disertakan spuit. Maka saat penyuntikan, disediakan oleh penyelenggara (faskes). Dosisnya tetap sama 3 mcg dalam 0,5 ml (0,5 cc). Pada kemasannya bertuliskan Coronavac.

Ketiga, adalah yang diproduksi Biopharma (bahan baku diimpor dari PT Sinovac, fill-and-finish oleh BIopharma). Dalam kemasan vial berisi 10 dosis dengan tutup warna biru. Tidak disertakan spuit. Maka saat penyuntikan disediakan oleh penyelenggara (faskes). Dosis per orang tetap 3 mcg dalam 0,5 ml untuk 10 dosis total 5 ml dalam satu vial. Pada kemasannya tertulis Vaksin Covid-19 BioFarma.

Kemasan multi-dose, lebih cocok untuk vaksinasi massal seperti saat ini, terkait distribusi dan pengelolaannya. Meskipun multidose, tapi tanpa tambahan zat preservative.

Hanya syaratnya, katanya, begitu mulai dibuka, harus terpakai maksimal sampai 6 jam kemudian. Jadi memang nanti harus memperhitungkan jumlah yang akan divaksinasi. Suatu pilihan rasional pada pelaksanaan vaksinasi massal.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini