Investigator Boeing Ikut Identifikasi Sriwijaya Air SJ-182

Bisnis.com,16 Jan 2021, 16:41 WIB
Penulis: Newswire
Pesawat Sriwijaya Air. /Sriwijaya Air.

Bisnis.com, JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melaporkan Boeing ikut membantu dalam proses identifikasi puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Investigator KNKT R. Yunus Ardianto mengatakan produsen pesawat asal Amerika Serikat tersebut adalah salah satu dari empat investigator asing yang terlibat. Adapun, total seluruh investigator hingga hari kedelapan operasi SAR adalah sebanyak delapan orang.

"Teman-teman kita dari penerbangan ini semua ingin bantu, mencari tahu apa yang menyebabkan kecelakaan ini bisa terjadi," kata Ardianto, Sabtu (16/1/2021).

Dia menuturkan investigator dari pihak Boeing tersebut telah tiba di Dermaga JICT sekitar pukul 13.15 WIB, didampingi KNKT. Selama sekitar 20 menit, mereka mengamati sejumlah puing pesawat Sriwijaya Air.

Namun, tidak ada keterangan pers yang diberikan setelah meninjau puing Sriwijaya Air SJ-182.

Meski demikian, Ardianto menjelaskan kedatangan mereka untuk mengidentifikasi agar dapat melakukan antisipasi ke depan sehingga pemicu yang membuat kecelakaan serupa tidak terulang.

"Dengan tahu penyebab ini kita bisa informasikan kepada semua untuk membuat antisipasi bagaimana agar ke nantinya tidak terjadi kecelakaan, jangan sampai ada penyebab yang sama," ujarnya.

KNKT, lanjut dia, memiliki sejumlah mitra dari beberapa negara termasuk produsen pesawat di antaranya dari Boeing, GE, Transport Safety Investigation Bureau (TSIB) Singapura dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat.

Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) merupakan jenis Boeing 737-500. Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini