Bio Farma: Belum Ada Keputusan Soal Pembelian Vaksin dari Pfizer

Bisnis.com,19 Jan 2021, 13:39 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
Vaksin Covid-19 buatan Pfizer./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) vaksin Covid-19 merek Pfizer yang terhubung dengan kematian serta alergi parah di beberapa negara baru-baru ini menjadi sorotan Indonesia sebagai salah satu negara yang melakukan negosiasi dengan penyedia vaksin buatan Amerika Serikat tersebut.  

Sekedar catatan, vaksinasi Pfizer di Norwegia menyebabkan kematian 29 orang seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg akhir pekan lalu. Pemerintah Amerika Serikat juga melaporkan 21 kasus alergi parah dari 14-23 Desember 2020 dari penyuntikkan vaksin tersebut.

Juru Bicara PT Bio Farma Persero Bambang Heriyanto mengatakan sebagai perusahaan yang ditunjuk pemerintah melakukan negosiasi dengan Pfizer. pihaknya terus menyoroti perkembangan proses vaksinasi global, termasuk KIPI di Norwegia dan Amerika Serikat.

"Kami saat ini masih terus memantau perkembangan terkait vaksin dan vaksinasi di dunia internasional. Tentunya, pemerintah akan mengutamakan kesehatan dan keselamatan seluruh masyarakat," ujar Bambang kepada Bisnis, Selasa (19/1/2021).

Sampai dengan saat ini, kata Bambang, proses pengadaan vaksin Covid-19 dengan pihak Pfizer masih on progress dan belum ada target terkait dengan waktu kedatangan.

"Belum ada keputusan final terkait dengan rencana pembelian vaksin dari Pfizer," sambungnya.

Kendati demikian, belum diketahui seberapa besar pengaruh KIPI di Norwegia dan Amerika Serikat tersebut terhadap proses negosiasi vaksin antara Indonesia dan Pfizer.

Perlu diketahui, korban meninggal dunia setelah mendapatkan vaksinasi Pfizer di Norwegia berusia di atas 80 tahun. Fakta tersebut tentunya perlu menjadi perhatian serius pemerintah.

Pada 12 Januari 2021, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan para lansia rencananya mendapatkan suntikan sekitar Maret-April 2021 jika Pfizer dan AstraZaneca tiba di Tanah Air pada periode tersebut.

“Kita harapkan kalau vaksin Pfizer dan AstraZeneca datang di bulan April, itu adalah vaksin yang memang sudah uji klinisnya digunakan untuk di atas 60 tahun,” kata Budi saat itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini