Bisnis.com, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan outlook bank syariah yang dimiliki oleh bank BUMN.
Adapun, Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, dan Bank BNI Syariah sebelumnya berada pada idAA+/ stabil. Saat ini outlook ketiganya sudah dinaikkan menjadi idAA+/positif.
Analis Divisi Pemeringkatan Jasa Keuangan Pefindo Danan Dito menjelaskan ekspektasi Pefindo terhadap aksi korporasi ini sangat positif.
“Ketiga bank syariah ini akan menjadi lebih kuat lagi ketika menyelesaikan aksi korporasinya,” katanya dalam Pefindo Update, Selasa (19/1/2021).
Dito menyampaikan modal bisnis entitas baru akan menjadi lebih besar. Terlebih banyak sentiment positif yang menunggu adanya penyetoran mdal baru untuk memperkuat permodalan bank syariah nomor satu terbesar Tanah Air nantinya.
Di samping itu, market share nantinya akan lebih besar sehingga mampu lebih unggul dibandingkan dengan bank syariah sekaligus bank konvensional nasional.
“Daya saing ini khususnya untuk pembiayaan yang memang bank syariah ini juga akan bersaing dengan bank konvensional,” katanya.
Dito mengatakan kecenderungan entitas ini untuk melakukan penanganan bad loan lebih intensif dalam proses merger juga akan lebih tinggi.
“Ini akan menjadi sentimen baik bagi kinerja entitas baru bank syariah ke depannya. Kualitas asetnya akan lebih bagus,” sebutnya.
Adapun, saat ini proses merger tiga bank syariah BUMN masih menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selanjutnya, legal merger dijadwalkan akan dilakukan pada 1 Februari 2021.
Proses merger melibatkan PT Bank BRIsyariah Tbk., PT BNI Syariah, dan PT Bank Mandiri Syariah. Bank BRIsyariah menjadi bank penerima penggabungan. Setelah proses merger efektif, bank hasil merger memiliki nama baru yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
Ketua PMO Merger Bank Syariah Anak Usaha BUMN Hery Gunardi mengatakan proses merger bank syariah BUMN telah dilakukan sejak Maret tahun lalu. Saat ini hanya menghitung hari untuk legal merger yang dijadwalkan pada 1 Februari 2021.
Pihaknya masih menunggu izin merger dari OJK yang diperkirakan akan keluar pada pekan ini. Proses selanjutnya yakni pengesahan nama baru Bank Syariah Indonesia kepada Kementerian Hukum dan HAM, serta penggunaan logo baru, dan lainnya.
"Proses lainnya tetap berjalan dengan baik. Semoga tanggal 1 [Februari 2021] legal merger bisa dilakukan dan mendeclare telah lahir Bank Syariah Indonesia," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel