Bank Syariah Indonesia (BRIS) Pasang Target jadi BUKU 4 Pada 2022

Bisnis.com,19 Jan 2021, 18:19 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi (tengah) didampingi Wakil Direktur Utama I Ngatari dan Wakil Direktur Utama II Abdullah Firman Wibowo berpose dalam sesi foto usai penandatanganan akta penggabungan tiga bank syariah milik Himbara di Jakarta, Rabu (16/12/2020). /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. ditargetkan masuk BUKU 4 pada 2022, dengan pertumbuhan kinerja yang konsiten dan penambahan modal melalui rights issue.

Bank Syariah Indonesia merupakan nama baru bank syariah hasil merger. Proses merger melibatkan PT Bank BRIsyariah Tbk., PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank Mandiri Syariah.

Ketua PMO Merger Bank Syariah Anak Usaha BUMN Hery Gunardi mengatakan bank hasil penggabungan akan memiliki modal inti mencapai Rp20,4 triliun atau bank BUKU 3. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk Bank Syariah Indonesia atau BRIS naik kelas menjadi BUKU 4.

"Ketentuan OJK untuk BUKU 4 [modal inti] menjadi Rp30 triliun. Dengan return earning dan rights issue, cita-cita itu [BUKU 4] bisa dicapai di 2022," katanya.

Hery mengatakan legal merger tiga bank syariah BUMN masih sesuai dengan jadwal yakni 1 Februari 2021. Sampai dengan Desember 2020, total aset tiga bank syariah tersebut mencapai Rp240 triliun.

Dengan total aset tersebut, bank hasil merger akan menjadi bank terbesar ke-7 dibandingkan perbankan nasional. Hery optimis Bank Syariah Indonesia menjadi bank terbesar ke-6.

"Kalau bisa tumbuh secara konsisten dalam 1-2 tahun ke depan bisa menjadi 6 besar dari total aset yang ada di Indonesia," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini