Harga Batu Bara Melemah, Saham Emiten Batu Bara Ambrol ke Zona Merah

Bisnis.com,19 Jan 2021, 10:07 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah
Kegiatan operasional di tambang batu bara yang dikelola oleh PT Harum Energy Tbk./harumenergy

Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten pertambangan batu bara kompak melemah pada perdagangan Selasa (19/1/2021) seiring dengan koreksi harga batu bara global.

Hingga pukul 09.39 WIB, mayoritas saham batu bara terjerat di zona merah sejalan dengan laju indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terkoreksi 1,1 persen ke posisi 6.320,401.

Adapun, pelemahan saham batu bara dipimpin oleh PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) yang terkoreksi 6,15 persen, disusul oleh saham PT Harum Energy Tbk. (HRUM) yang turun 4,58 persen, dan saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) turun 3,38 persen.

Selain itu, saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) juga terkoreksi 3,24 persen, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) melemah 2,52 persen, dan PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) turun 2,43 persen.

Saham PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) pun turun 2,2 persen yang juga disusul oleh PT United Tractors Tbk. (UNTR) terkoreksi 1,97 persen.

Di sisi lain, pelemahan berjamaah dari saham emiten tambang batu bara itu juga bersamaan dengan penurunan harga batu bara global.

Pada penutupan perdagangan Senin (18/1/2021), harga batu bara Newcastle untuk kontrak Maret 2021 terkoreksi 1,97 persen ke posisi US$87,05 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini