Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan (multifinance) PT FinAccel Finance Indonesia yang terkenal lewat brand Kredivo, mengungkap sedang mempersiapkan rencana ekspansi layanan ke negara lain di kawasan Asia Tenggara.
VP Marketing and Communications Kredivo Indina Andamari menjelaskan bahwa ini merupakan salah satu langkah perusahaan untuk mewujudkan target melayani 10 juta konsumen dalam beberapa tahun mendatang.
"Maka, kami mencoba untuk dapat hadir di berbagai aspek perekonomian masyarakat dengan menyediakan tipe pembiayaan lain, seperti pendidikan maupun kesehatan. Dalam waktu dekat, kami juga akan mengumumkan ekspansi ke negara lain di Asia Tenggara, selain Indonesia," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (19/1/2021).
Indina menjelaskan bahwa jumlah pengguna masih akan jadi fokus Kredivo, demi mempertahankan dominasi perusahaan dalam merajai pangsa pasar kredit digital di Indonesia.
Terkini, Kredivo telah menyalurkan kredit bagi lebih dari 2 juta pengguna di seluruh Indonesia meningkat hingga 3 kali basis pengguna secara tahunan, dan telah setara dengan 25 persen dari basis pengguna kartu kredit di Indonesia saat ini.
Inilah kenapa Kredivo masih akan terus mengakuisisi merchant baru, salah satunya yang terbaru, bahkan dengan salah satu toko ritel waralaba terkenal di Indonesia.
Sementara untuk layanan terintegrasi bersama toko online atau e-commerce, Kredivo masih berupaya memperbesar share of wallet dengan para platform tersebut, demi memperluas penetrasi kredit ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
"Dengan langkah ini, kami menargetkan pada 2021 mampu mencapai pertumbuhan jumlah pengguna sebesar 100-150 persen dari pencapaian saat ini," ujarnya.
Sekadar informasi, 2021 merupakan tahun pertama Kredivo menjalani bisnis kredit digital dengan lisensi multifinance dari sebelumnya berizin fintech peer-to-peer (P2P) lending. Tepatnya, setelah mengambilalih PT Swarna Niaga Finance pada 22 September 2020.
Salah satu bekal Kredivo dalam menjalani 2021, di antaranya mengantongi modal pendanaan lini kredit hingga USD100 juta dari perusahaan investasi yang berpusat di Chicago, Amerika Serikat, Victory Park Capital Advisors, LLC pada kisaran November 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel