BBYB dan PNBS Habiskan Dana Rights Issue untuk Ekspansi Pembiayaan

Bisnis.com,19 Jan 2021, 08:16 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa bank telah menggunakan seluruh dana hasil rights issue pada tahun lalu, untuk ekspansi kredit.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Selasa (19/1/2021), Direktur Utama PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. Bratha menyampaikan bahwa seluruh dana hasil penawaran umum terbatas II (PUT) II penambahan modal dengan memberikan HMETD II (PMHMETD II) telah habis digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan.

Perseroan mengantongi hasil bersih rights issue yang efektif pada 26 Oktober 2020 sebesar Rp1,48 triliun. Sesuai dengan prospektus, jumlah tersebut digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan melalui penyaluran pembiayaan.

PT Bank Neo Commerce Tbk. juga telah menggunakan seluruh dana hasil penawaran umum dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue pada pertengahan tahun lalu untuk ekspansi kredit.

Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan menyampaikan hasil bersih dari hasil penawaran umum dengan hak memesan efek terlebih dahulu yang efektif pada 18 Juni 2020 sebesar Rp148,59 miliar.

Berdasarkan rencana penggunaan dana menurut prospektus, jumlah tersebut akan digunakan untuk penyaluran kredit sebesar Rp143,60 miliar dan kegiatan operasional perbankan Rp4,98 miliar.

Hingga 30 Desember 2020, seluruh dana hasil rights issue telah digunakan sesuai dengan prospektus. Dengan begitu, tidak ada sisa dana hasil penawaran umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini