Bisnis.com, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) berharap kondisi bank dan perusahan jasa keuangan tahun ini lebih kuat sehingga tidak ada penurunan outlook lebih lanjut.
Adapun, Pefindo menurunkan outlook tujuh perusahaan di sektor jasa keuangan pada kuartal II/2020. Sebagian dari perusahaan tersebut berasal dari sektor perbankan dan pembiayaan.
Analis Divisi Pemeringkatan Jasa Keuangan Pefindo Danan Dito menjelaskan mayoritas perusahaan di sektor jasa keuangan mengalami penurunan likuiditas. Pasalnya, pandemi telah menekan arus kas perusahaan sehingga muncul potensi kendala dalam memenuhi kewajiban.
Namun, ekspektasi terhadap perusahaaan tersebut sudah mulai membaik, dan beberapa mulai menunjukkan performa yang lebih baik.
“Untuk saat ini, kondisi sudah mulai membaik, kinerja pada kuartal ketiga dan keempat 2020 sudah mulai membaik. Ekspektasi kami untuk tahun ini lebih positif. Saat ini hanya tinggal 6 (yang belum mengalami perubahan), dan itu akan kami review lagi,” sebutnya dalam media briefing Pefindo, Selasa (19/1/2021).
Dito melanjutkan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih melanjutkan relaksasi restrukturisasi kredit ditambah dengan relaksasi aturan lain. Hal ini akan sangat membantu bank dan perusahaan jasa keuangan lain untuk dapat melakukan ekspansi.
Dia berpendapat profitabilitas tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu yang tergerus hingga 40%. Pencadangan kredit pada tahun ini diperkirakan tidak akan terlalu besar lantaran kualitas aset yang mulai terjaga. Selain itu, perusahaan jasa keuangan sudah melakukan pencadangan yang besar pada tahun lalu.
“Hanya saja, hal –hal ini memang perlu diperhatikan lebih lanjut. Namun kami berharap ekonomi dapat lebih baik,” sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel