Konten Premium

Mengukur Klaim Lo Kheng Hong Soal Utang Emiten BUMN Karya

Bisnis.com,20 Jan 2021, 08:00 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan LRT Jabodebek di Jakarta, Jumat (4/12/2020). Pemerintah akan menggenjot penyelesaian 38 Proyek Strategis Nasional (PSN) di tahun 2021 dengan total nilai investasi sebesar Rp464,6 triliun./ANTARA FOTO-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA – Sempat menghijau sejak awal tahun, harga saham emiten-emiten BUMN karya kompak terkoreksi pada perdagangan Selasa (19/1/2020). Ini merupakan tren koreksi kedua beruntun setelah fenomena serupa juga terjadi pada momen-momen akhir perdagangan sehari sebelumnya.

Saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) rontok 150 poin alias 6,67 persen ke level harga Rp2.100, sedangkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) ambrol 130 poin alias 6,77 persen ke posisi Rp1.790. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) pun tak mau kalah, dengan membukukan pelemahan harga 125 poin atau setara 6,72 persen menuju harga Rp1.735.

Sementara itu, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) mengalami pelemahan 145 poin alias 6,81 persen ke angka Rp1.985.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini