Artha Sekuritas: IHSG Rawan Profit Taking, Cermati ASII, TOWR, MNC

Bisnis.com,20 Jan 2021, 06:45 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan secara teknikal pada perdagangan hari ini, Rabu (20/1/2020).

Pada akhir perdagangan Selasa (19/1/2021), IHSG terkoreksi 1,07 persen ke level 6.321. Pelemahan itu tertekan oleh penurunan indeks tambang sebesar 3,36 persen dan properti sebesar 2,60 persen.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan secara teknikal indikator stochastic melebar setelah membentuk dead cross mengindikasikan pelemahan akan berlanjut. 

“Investor akan cenderung wait and see dan mengamankan keuntungan dikarenakan adanya ekspektasi ekonomi baru akan bisa pulih di kuartal II/2021,” kata Dennies dalam riset harian, Rabu (20/1/2021). 

Sementara itu, investor disebut akan mencermati beberapa rilis data perekonomian serta menunggu penetapan suku bunga Bank Indonesia besok Kamis (21/1/2021).

Artha Sekuritas memperkirakan IHSG akan melemah pada hari ini dengan level support 6.201 dan 6.261 serta level resistance 6.493 dan 6.407.

Berikut sejumlah saham yang direkomendasikan Artha Sekuritas untuk hari ini:

ASII Astra International Tbk (Target Price: 6.900 – 7.000)

Entry Level: 6,600 – 6.700

Stop Loss: 6,550

Candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan masih ada potensi penguatan.

 

TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk (Target Price: 1.000 – 1.040)

Entry Level:  950 – 970

Stop Loss: 935

Candlestick membentuk higher high dan higher low. Indikator stochastic melebar setelah membentuk golden cross yang mengindikasikan potensi penguatan.

 

MNCN Media Nusantara Citra Tbk (Target Price: 1.300 – 1.350)

Entry Level:  1.180 – 1.220

Stop Loss: 1.160

Mengalami koreksi, Breakdown support. Sell/Cutloss

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini