Grab Financial Group Raup Pendanaan US$300 Juta

Bisnis.com,20 Jan 2021, 14:00 WIB
Penulis: Media Digital
Foto: Dok. Grab

Bisnis.com, JAKARTA- Grab Financial Group atau GFG, memperoleh lebih dari US$300 juta dalam pendanaan Seri A. Adapun yang menempati urutan pertama daftar incestor adalah Hanwha Asset Management,dari Korea Selatan. Investor lain dalam putaran ini termasuk K3 Ventures, GGV Capital, Arbor Ventures, dan Flourish Ventures.

Pendanaan Seri A ini menandai langkah berikutnya dalam pertumbuhan GFG setelah total pendapatannya telah meningkat lebih dari 40% pada 2020 dibandingkan tahun sebelumnya.

Pencapaian ini mencakup adopsi konsumen yang pesat melalui layanan baru bersama AutoInvest, produk manajemen kekayaan ritel pertamanya yang mengalami kenaikan pengguna bulanan hampir dua kali lipat pada Desember 2020.

Penawaran produk asuransinya juga telah bertumbuh pesat, dengan pengguna aktif bulanan yang mengalami kenaikan sebanyak empat kali lipat menjadi lebih dari 4,5 juta dalam tiga bulan , dan telah mendistribusikan lebih dari 70 juta polis asuransi sejak diluncurkan April lalu.

Selain itu, konsorsium Grab dan Singtel baru-baru ini telah dipilih oleh Otoritas Moneter Singapura untuk mendirikan sebuah bank digital, hal ini menjadi bukti yang kuat atas kemampuannya untuk melayani segmen yang kurang terlayani dan belum memiliki rekening bank (unbanked people).

Reuben Lai, Senior Managing Director, Grab Financial Group, mengatakan capaian Seri A ini adalah titik perubahan bagi mereka karena semakin banyak konsumen yang mengadopsi layanan keuangan digital.

“Kami menggalang dana khusus untuk GFG karena terlepas dari pertumbuhan bisnis yang kuat, kenyataannya jutaan orang dan bisnis kecil masih kekurangan akses yang terjangkau dan transparan ke layanan keuangan. Karena itu, kami dmemanfaatkan keahlian investor terbaik yang memahami layanan keuangan dan fintech dengan baik, sehingga terus memberdayakan masa depan industri finansial untuk masyarakat dan bisnis di seluruh Asia Tenggara. Dengan cara ini, kami dapat memanfaatkan momentum yang ada untuk memberikan nilai sekaligus memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya.

Dia melanjutkan, investasi terbaru ini memperkuat kepemimpinan GFG di industri fintech untuk memanfaatkan peluang pasar jasa keuangan yang luas di Asia Tenggara, yang harapannya memiliki potensi pendapatan penuh sebesar US$ 60 miliar pada 2025.

“Keikutsertaan Hanwha Asset Management sebagai investor yang memimpin pendanaan, keyakinan berkelanjutan dari investor awal Grab; GGV Capital dan K3 Ventures, serta pendana oleh VC fintech terkenal, Flourish Ventures yang berafiliasi dengan pendiri eBay, Pierre Omidyar serta Arbor Ventures, merupakan indikator utama kepercayaan investor terhadap perjalanan GFG dalam menghadirkan inovasi hyperlocal yang berkembang,” tuturnya.

Yong Hyun Kim, CEO of Hanwha Asset Management, berharap GFG dapat melanjutkan pertumbuhannya pesat dengan dukungan model bisnis inovatif yang mendukung perubahan gaya hidup konsumen yang lebih luas, serta hubungan yang sangat sinergis dengan Grab, unicorn terbesar di Asia Tenggara.

“Pada saat yang sama, kami sangat senang berinvestasi di perusahaan yang dapat memenuhi tanggung jawab sosial sebagai pendorong layanan keuangan bagi populasi underbanked dan unbanked di Asia Tenggara. Kami sangat senang untuk memimpin pendanaan Seri A untuk GFG sebagai bagian dari keahlian dan minat Hanwha di bidang fintech dan investasi kami yang berkelanjutan di sektor ini,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Media Digital
Terkini