Lo Kheng Hong Ogah Investasi Saham Konstruksi, Kenapa?

Bisnis.com,20 Jan 2021, 19:37 WIB
Penulis: David Eka Issetiabudi
Sempat menghijau sejak awal tahun, harga saham emiten-emiten BUMN karya kompak terkoreksi pada perdagangan Selasa (19/1/2020). Ini merupakan tren koreksi kedua beruntun setelah fenomena serupa juga terjadi pada momen-momen akhir perdagangan sehari sebelumnya.Saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) rontok 150 poin alias 6,67 persen ke level harga Rp2.100, sedangkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) ambrol 130 poin alias 6,77 persen ke posisi Rp1.790. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) pun tak

Sempat menghijau sejak awal tahun, harga saham emiten-emiten BUMN karya kompak terkoreksi pada perdagangan Selasa (19/1/2020).

Ini merupakan tren koreksi kedua beruntun setelah fenomena serupa juga terjadi pada momen-momen akhir perdagangan sehari sebelumnya. Saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) rontok 150 poin alias 6,67 persen ke level harga Rp2.100, sedangkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) ambrol 130 poin alias 6,77 persen ke posisi Rp1.790.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) pun tak mau kalah, dengan membukukan pelemahan harga 125 poin atau setara 6,72 persen menuju harga Rp1.735. Hemm, investor saham kawakan Lo Kheng Hong menyinggung utang emiten BUMN infrastruktur dan konstruksi yang mencapai puluhan triliun.

Nah lho... Benarkah pertimbangan pak Lo?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: David Eka Issetiabudi
Terkini