Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatkan rekor suku bunga deposito terendah.
Dilansir dari situs resmi perseroan, mulai Senin (18/1/2021), suku bunga deposito rupiah BBCA turun menjadi 3,00 persen per tahun. Besaran suku bunga tersebut dipatok untuk seluruh tenor dan tiering saldo.
Sebelumnya, suku bunga deposito rupiah BCA tercatat sebesar 3,10 persen per tahun yang mulai berlaku pada 5 Januari 2021. Dengan demikian, pada penyesuaian terakhir, perseroan memangkas 10 basis poin suku bunga depositonya.
Adapun, posisi suku bunga deposito ini turun secara gradual sejak Januari 2019 di 5,75 persen. Posisi suku bunga saat ini bahkan lebih rendah dari rekor suku bunga deposito BCA terendah 4 persen pada Desember 2017.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengakui suku bunga yang ditetapkan saat ini adalah terendah sepanjang sejarah.
"Iya ini yang terendah," katanya, Rabu (20/1/2021).
Dia mengatakan posisi suku bunga tersebut sudah sangat cocok untik kondisi likuditas dan kepercayaan nasabah saat ini.
Bahkan, suku bunga deposito terendah ini akan sangat membantu banyak debitur pembiayaan yang membutuhkan suku bunga lebih rendah.
"Posisi ini masih bisa lebih rendah lagi, jika BI menurunkan suku bunga acuannya," imbuh Jahja.
Tren suku bunga deposito yang terus menyusut sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) yang terus memangkas suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).
Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia telah memangkas suku bunga acuan sebanyak lima kali, dengan total sebesar 125 basis poin sejak awal 2020.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Desember 2020 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan, BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada level 3,75 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel