Ini Gambaran Telkom (TLKM) Soal Satu Data Pascapandemi Covid-19

Bisnis.com,21 Jan 2021, 14:45 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Komplek perkantoran Telkom Hub milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. di Jalan Gatot Subroto, Jakarta./telkom

Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) menargetkan penggunaan satu data pascavaksinasi Covid-19 dapat digunakan untuk kepentingan lebih jauh. Kepentingannya ke depan untuk membangun Indonesia menjadi negara digital.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menuturkan momentum vaksinasi menggunakan satu data akan menjadi milik negara yang dilanjutkan memperkaya data yang sudah dimiliki pemerintah.

"Momentum ini digunakan untuk membangun satu data nasional, milik negara, salah satunya menggunakan momentum vaksinasi ini memperkaya data yang ada, ketika negara mau transformasi jadi digital keberadaan satu data itu perlu dan akurat," katanya Kamis (21/1/2021).

Menurutnya, satu data ini tidak hanya dibutuhkan oleh pemerintah tetapi juga berbagai sektor lainnya, seperti industri, BUMN, swasta dan masyarakat umum. Dia menjanjikan guna mewujudkan satu data ini tidak membutuhkan waktu lama lagi.

Emiten bersandi TLKM ini terangnya menjadi bagian dari banyak upaya bangun satu data baik yang dilakukan pihak pemerintah, instansi terkait, maupun swasta dan dari masyarkaat luas. Kuncinya, masyarakat harus mau untuk selalu memperbaharui datanya sehingga satu data ini selalu akurat.

Covid-19 terangnya, telah membantu mempercepat transformasi ke arah digital bahkan dalam beberapa riset mempercepat adaptasi hingga 7 tahun. Setelah Covid-19 ini akan banyak kebiasaan yang terbawa seperti kebiasaan video conference dan mengurangi pertemuan fisik.

Kegiatan tanpa kontak seperti belanja melalui lokapasar, maupun pengiriman logistik pun akan terus marak. Seluruh sektor ekonomi pun terus mengarah ke digitalisasi.

"Di Telkom kami sudah dan sedang membangun platform horizontal, membangun konektivitas, kami masuk tahun ini 5G, IoT, big data, vertikal, masuk dari kesehatan, logistik, dan UMKM," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini