Saat IHSG Koreksi, Investor Asing Net Sell Rp137,5 Miliar

Bisnis.com,21 Jan 2021, 17:15 WIB
Penulis: Dhiany Nadya Utami
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Jumat (5/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Investor asing cenderung melakukan aksi jual pada hari ini di tengah pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Kamis (21/1/2021) total net sell mencapai Rp137,55 miliar. Namun demikian, sepanjang 2021 investor asing masih mencatatkan net buy Rp11,25 triliun.

IHSG ditutup turun 15,87 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.413,89, setelah bergerak di rentang 6.399,67 - 6.504,99. Total transaksi mencapai Rp19,17 triliun, dan kapitalisasi pasar turun menjadi Rp7.476 triliun.

Mengutip data konsultan keuangan D'Origin, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp102,96 miliar.

Hari ini, BBRI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang memutuskan pergantian 4 direksi.

Sementara itu, saham PT BFI Finance Tbk. (BFIN) menjadi yang paling banyak dijual investor asing. Saham BFIN mencatatkan net sell Rp62,83 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan pelemahan IHSG pada hari ini tertekan oleh aksi ambil untung atau profit taking setelah IHSG menguat terdorong oleh euforia pelantikan Joe Biden sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat.

Selain itu, perpanjangan pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa—Bali juga turut menjadi sentimen negatif bagi pergerakan indeks hari ini. Seperti diketahui, pemerintah memperpanjang PPKM menjadi hingga 8 Februari 2021.

“Terjadi aksi profit taking ketika euforia pelantikan Biden sudah mulai mereda. IHSG juga sudah sempat menguji 6.500 ketika itu investor profit taking,” kata Nafan ketika dihubungi Bisnis, Kamis (21/1/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini