Rogue 2021, Model Pertama Strategi Daur Ulang Nissan

Bisnis.com,22 Jan 2021, 17:06 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Nissan Rogue. Daur ulang aluminium bekas menghemat lebih dari 90% energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah yang sebanding dari bahan mentah. /Nissan

Bisnis.com, JAKARTA - Nissan Rogue 2021 yang serba baru membuat terobosan baru sebagai model global pertama perusahaan yang dibuat menggunakan sistem daur ulang loop tertutup untuk suku cadang aluminium.

Sistem tersebut membantu mengurangi emisi CO2 dibandingkan dengan menggunakan suku cadang yang dibuat dengan paduan primer dari bahan mentah.

"Ini juga mempromosikan penggunaan bahan yang tidak bergantung pada sumber daya yang baru ditambang, serta pengurangan limbah dari pabrik," pernyataan resmi Nissan, Jumat (22/1/2021).

Kap dan pintu Rogue 2021 menggunakan bahan paduan aluminium, bahan yang mengurangi bobot kendaraan dan membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa tenaga. Model ini dibuat di Kyushu, Jepang, dan Smyrna, Tennessee.

Untuk mendukung proses tersebut, Nissan menggandeng Kobe Steel, Ltd. dan UACJ Corp. di Jepang, dan dengan Arconic Corp. dan Novelis Inc. di Amerika.

Inti dari sistem daur ulang loop tertutup adalah sistem pengangkutan pneumatik besar. Saat tudung dan pintu dicap, bahan bekas diparut dan diekstraksi, sehingga nilai aluminium tetap terpisah.

Pemisahan tersebut memastikan Nissan dapat mengembalikan barang bekas berkualitas tinggi kepada pemasok. Pemasok mengubah potongan aluminium yang dipisahkan dan diproses ulang menjadi lembaran paduan aluminium dan mengirimkannya kembali ke Nissan untuk digunakan dalam produksi.

Menurut Asosiasi Aluminium yang berbasis di AS, daur ulang aluminium bekas menghemat lebih dari 90% energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah yang sebanding dari bahan mentah. Organisasi tersebut memperkirakan bahwa hampir 75% dari semua aluminium yang dibuat masih digunakan.

Program Hijau Nissan 2022

Di bawah Program Hijau Nissan 2022, Nissan bertujuan mengganti 30% bahan mentah yang digunakan pada mobil yang dibuat pada 2022 dengan bahan yang tidak bergantung pada sumber daya baru yang ditambang.

Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan akan menggunakan material daur ulang dan mengembangkan biomaterial, melakukan aktivitas daur ulang baik di supplier maupun in-house, serta berupaya mengurangi berat badan mobil.

Nissan akan terus mempromosikan penggunaan sumber daya yang efisien dan berkelanjutan, termasuk penggunaan sumber daya terbarukan dan bahan daur ulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini