Bersihkan Danau Toba, IPAL Parapat Rampung Kuartal III/2021.

Bisnis.com,23 Jan 2021, 15:21 WIB
Penulis: Andi M. Arief
Dermaga Parapat Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara./Antara-Andika Wahyu

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan pembangunan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) Parapat akan rampung pada akhir kuartal III/2021. IPAL tersebut akan terkoneksi di dua wilayah, yakni Parapat, Simalungun dan Ajibata, Toba.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan proses pembangunan IPAL tersebut akan mencegah pencemaran air di Danau Toba. Hal tersebut dinilai penting lantaran Danau Toba telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas (DPSP). 

"Pembangunan infrastruktur setiap DPSP direncanakan secara terpadu aik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui rencana induk pembangunan infrastruktur, katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (23/1/2021). 

Sejauh ini, proses konstruksi IPAL Parapat telah mencapai 15 persen. Adapun, paket proyek konstruksi tersebut telah dimulai pada September 2020 dan diprediksi rampung pada September 2021. 

Pemerintah mengeluarkan dana sekitar Rp59,42 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. Adapun, PT Hotomo Mandala Perkasa menjadi penanggung jawab proyek tersebut. 

Jaringan IPAL Parapat dibangun mulai dari Jalan Sisingamaraja Terminal Sosor Saba dan Jalan Anggarajim. Setelah itu, IPAL Parapat masuk ke IPAL Pantai Bebas. 

Hasil pemrosesan IPAL Parapat akan diproses di bantaran area Sijambur Ajibata. Tepatnya, lokasi pemrosesan akan berdekatan dengan kolam fakultatif, maturasi, dan bak pengering lumpur. 

Pembangunan IPAL Parapat dibagi menjadi dua paket, yakni paket pembangunan perpipaan air limbah rea wisata dan rehabilitasi pembuatan bak penampungan di Ajibata, Toba. 

Basuki berharap pembangunan IPAL Parapat dapat limbah air hasil rumah tangga dan perhotelan tidak lagi mencemari Danau Toba. Menurutnya, jaringan IPAL sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan perhotelan, khususnya di pinggir Danau Toba. 

"Diharapkan pariwisata Danau Toba di Provinsi  Sumatera Utara semakin diminati wisatawan lokal maupun mancanegara," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini