AS Khawatir Hadapi Krisis Pandemi Akibat Mutasi Virus Corona Brasil

Bisnis.com,26 Jan 2021, 08:43 WIB
Penulis: Syaiful Millah
Petugas medis merawat pasien yang terinfeksi Virus Corona di Unit Perawatan Intensif (ICU) Rumah Sakit Scripps Mercy, di Chula Vista, California, Amerika Serikat, Selasa (12/5/2020)./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Kekhawatiran akan krisis virus corona baru di Amerika Serikat melonjak setelah varian baru yang disebut super covid Brasil terdeteksi di negara tersebut untuk pertama kalinya.

Kasus mutasi baru dari Brasil yang dinamai P1 terdeteksi pertama kali di Minnesota pada awal pekan ini. Ada kekhawatiran bahwa mungkin varian tersebut memengaruhi sebagian vaksin yang saat ini telah disetujui.

Varian baru juga diyakini hingga 50 persen lebih menular dibandingkan dengan virus corona sebelumnya. Dilansir dari Express UK, Selasa (26/1/2021) pasien Minnesota, penduduk Amerika Serikat pertama kali menjadi tidak sehat pada minggu pertama bulan ini.

Setelah mengalami gejala terkait virus corona, pasien dites infeksi dan mendapatkan hasil positif. Pasien  kemudian memberi tahu departemen kesehatan Minnesota bahwa mereka baru saja berada di Brasil dan telah diinstruksikan untuk mengisolasi diri.

Sekitar 50 sampel virus corona telah diurutkan di University of Minnesota dan laboratorium lain, sebuah proses yang dilakukan untuk mendeteksi varian baru. Scott Gottlieb, mantan komisaris Food and Drug Administration memperingatkan bahwa varian Brasil mungkin sudah ada di negara tersebut.

Dia mengatakan saat ini sudah ada mutasi virus corona dari berbagai negara, yang berbeda antara satu dan lainnya. Hal tersebut juga menjadi kekhawatiran tentang efektivitas vaksin yang telah ada, bagaimana vaksin akan bekerja ke depannya.

“Saya pikir kita harus menganggapnya [bahwa mutasi virus baru] ada di sini [Amerika Serikat]. Saya merasa cukup yakin bahwa itu sudah ada tapi kami belum mendeteksinya. Kami baru mulai mencarinya dalam beberapa minggu terakhir,” katanya.

Pada awal pekan ini, Presiden Amerika Serikat Joe Biden memperpanjang larangan perjalanan bagi pengunjung dari Inggris, Brasil, dan 27 negara Eropa lainnya yang akan kadaluarsa. Dia juga melarang pelancong dari Afrika Selatan setelah strain corona baru terdeteksi di negara itu.

Adapun dalam perkembangan lain, perusahaan pengembang vaksin Moderna telah mengumumkan bahwa vaksin virus corona memicu respons kekebalan untuk jenis virus yang pertama kali dilaporkan di Inggris dan Afrika Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini