Barcelona di Ambang Kebangkrutan, Ini Angka-angka Utangnya

Bisnis.com,26 Jan 2021, 11:33 WIB
Penulis: M. Syahran W. Lubis
Stadion Camp Nou, markas Barcelona./Reuters/Albert Gea

Bisnis.com, JAKARTA – Angka-angka keuangan runner-up La Liga Spanyol Barcelona semakin mengkhawatirkan dan laporan di El Mundo yang dikutip Football Espana pada Selasa (26/1/2021) mendorong klaim bahwa klub tersebut di ambang kebangkrutan.

Klub ini memiliki utang 1.173 juta euro, dengan 730 juta euro dari jumlah tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, sementara 266 juta euro terutang kepada bank-bank pada 30 Juni, dengan 90 juta euro di antaranya terutang kepada Goldman Sachs.

Juga disorot bagaimana tagihan gaji di klub masih menempati 74 persen dari total pendapatan klub, angka yang melebihi batas liga yakni sebesar 70 persen.

Pendapatan untuk musim normal terakhir, 2018–2019, mencapai 990 juta euro, tetapi tahun lalu turun 14 persen menjadi 855 juta euro. Namun, biaya hampir tidak berkurang 2 persen, dari 973 juta euro menjadi 955 juta euro.

Untuk tahun fiskal saat ini, klub merencanakan pengeluaran 796 juta euro dan pendapatan 828 juta euro.

Analisis keuangan dari @SwissRamble menggambarkan meningkatnya masalah yang dimiliki klub Katalan itu secara finansial adalah terus naiknya tingkat utang dan kewajiban.

Ini berlanjut langsung dari laporan La Vanguardia pekan lalu yang menguraikan bagaimana Barcelona harus membayar utang 420 juta euro tahun ini atau menghadapi kebangkrutan.

Sementara skuad tim utama klub telah dikurangi tahun ini, dengan tagihan gaji 80 juta euro yang dilaporkan, masih ada prospek keuangan yang mengkhawatirkan untuk klub.

Presiden klub sementara Carlos Tusquets memberikan wawancara kepada stasiun radio RAC1, dengan kutipan yang dimuat secara lengkap oleh Marca, menyatakan bahwa klub tidak dapat membayar pemain untuk gaji Januari yang disepakati sebelumnya.

Pada perkembangan sebelumnya, Barcelona telah memutuskan untuk tidak membayar bonus yang semestinya dibayarkan pada Januari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini