Bisnis.com, JAKARTA - Mulai beralihnya tren kendaraan penumpang roda empat dari mesin bakar konvensional ke arah mesin listrik atau hybrid, ikut dipersiapkan oleh PT Mandiri Tunas Finance (MTF).
Direktur Sales dan Distribusi Mandiri Tunas Finance (MTF) Harjanto Tjitohardjojo menjelaskan bahwa setiap perusahaan pembiayaan atau leasing pasti bersiap atas potensi tren ini, walaupun efeknya baru terasa dalam jangka panjang.
"Potensi kendaraan listrik untuk jangka panjang sangat baik, tetapi dalam jangka pendek satu sampai tiga tahun ini belum signifikan. Perlu waktu pembangunan infrastrukturnya dan perubahan kebiasaan masyarakat soal penggunaan listrik atau baterai dalam kendaraan," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (26/1/2021).
Terkini, kendaraan berbasis listrik mulai dari jenis hybrid, plug-in hybrid (PHEV), serta full electric battery, baru sanggup menyasar kalangan menengah ke atas karena kisaran harga unit yang terbilang di atas rata-rata.
Oleh sebab itu, Harjanto menilai periode suku bunga yang masih rendah di masa setelah pandemi, menyimpan potensi pertumbuhan pembiayaan mobil berbasis listrik.
"Biasanya konsumen pembeli mobil listrik segmennya middle up atau mapan. Mereka sensitif untuk interest rate, jadi mereka biasanya mau bayar DP lebih tinggi," jelasnya.
Terpenting, Harjanto menekankan bahwa MTF akan terus mendukung dan mengakomodasi permintaan nasabah terkait pembiayaan kendaraan listrik. Bahkan, yang berbasis impor sekalipun seperti Tesla.
Beberapa contoh kendaraan berbasis listrik yang disediakan MTF, di antaranya dari segmen electric vehicle murni Hyudai Ioniq EV & Kona EV, untuk hybrid ada Toyota Camry Hybrid & Corolla Altis Hybrid, sementara PHEV ada Mitsubishi Outlander PHEV.
"Tesla tetap dapat dibiayai, bahkan di periode 2020 lalu, MTF membiayai 2 unit Tesla. Kami ada kerja sama dengan dealer atau importir umum, jadi pengajuannya bisa dari dealer atau customer secara mandiri. Sebagai gambaran, MTF mematok DP Tesla dan mobil berbasis listrik lain bisa mulai dari 25 persen. Tapi, Tesla yang MTF biayai itu DP-nya 50 persen," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel