Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. optimistis kinerja ekonomi tahun ini akan lebih baik dan mampu mendongrak penyaluran kredit perbankan.
Perseroan pun melihat beberapa sektor seperti industri manufkatur dan industri pengolahan mampu mendorong kinerja fungsi intermediasi.
Direktur Corporate Banking Silvano Rumantir menyampaikan kinerja ekonomi tahun ini sudah akan lebih baik, meski belum mampu menyampai kinerja pra-pandemi.
"Kami pun meilihat beberapa sektor utama, seperti inudstri pengolahan dan pertambangan masih mampu menjadi pendongkrak kinerja tahun ini," sebutnya, dalam Webminar Bisnis Indonesia Business Challenges 2021, Selasa (26/1/2021).
Dia menjelaskan industri pengolahan mulai menunjukkan kinerja yang cukup baik pada akhir tahun lalu. Permintaan kredit terutama untuk industri otomotif pun mulai tampak meningkat. Sektor pertambangan pun sudah mulai merealisasikan permintaan kredit yang cukup baik sejak akhir 2020.
"Memang tidak semua komoditas. Namun beberaoa komoditas seperti batubara, emas, dan nikel mampu menjadi potensi tahun ini," sebutnya.
Di luar itu, Silvano mengutarakan sektor pertanian pun akan menjadi tumpuan peningkatan kinerja fungsi intermediasi emiten berkode BBNI itu pada tahun ini. Harga sawit justru mulai tampak membaik di tengah masa pandemi tahun lalu.
Kemudian, sektor kesehatan pun semakin menunjukkan peningkatan kebutuhan terutama setelah terjadinya pandemi. Selanjutnya, sektor tekonomunikasi dan komunikasi pun akan menunjukkan peningkatan kinerja lanjutan yang akan mendorong permintaan kreditnya.
Di sisi lain, Silvani berpendapat otoritas perbankan juga telah membantu BNI dengan memperpanjang masa relaksasi restrukturisasinya.
"Kebijakan relaksasi ini tidak hanya membantu bank dalam mengelola kualitas kredit, tetapi juga debitur untuk dapat fokus pada pemulihan kinerja selama mas pandemi," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel