Konten Premium

Terimpit Beleid, Parade Konsolidasi Bank di Ujung Tenggat

Bisnis.com,26 Jan 2021, 19:14 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Seorang warga menggunakan pembayaran nontunai Quick Response Indonesia Standard (QRIS) saat membeli kopi di warung kopi Jalik Rumbuk di Mataram, NTB, Selasa (12/1/2021)./ANTARA FOTO-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, JAKARTA – Hasrat mendorong lebih banyak merger, alias konsolidasi, perbankan di Indonesia kembali menjadi salah satu poin yang didengungkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso yakin konsolidasi akan jadi langkah vital bagi bank-bank di Indonesia agar makin kompetitif.

Di atas kertas, merger bank memang bakal mengurangi jumlah pemain di sektor tersebut dan bisa saja berujung pada potensi praktik monopoli. Namun, ada satu kata kunci yang bikin Wimboh dan OJK meyakini fenomena yang terjadi justru akan sebaliknya. Kata kunci itu adalah modal.

Wimboh mengatakan konsolidasi hampir pasti berdampak positif terhadap peningkatan modal suatu bank. Pada ujungnya, aspek modal inilah yang akan membuka ruang bagi bank agar punya tenaga untuk adu inovasi guna menarik nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini