Kematian Akibat Covid-19 di AS Tetap Tinggi, Meski Kasus Baru Stagnan

Bisnis.com,27 Jan 2021, 19:51 WIB
Penulis: Oktaviano DB Hana
rnPetugas medis merawat pasien Covid-19 di Unit Perawatan Intensif (ICU) Rumah Sakit Scripps Mercy, di Chula Vista, California, Amerika Serikat, Selasa (12/5/2020)./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat dilaporkan tidak mengalami peningkatan yang signifikan dalam penularan virus Corona atau Covid-19, khususnya pada musim dingin.

Namun, dilansir Bloomberg, Rabu (27/1/2021), jumlah kematian akibat wabah tersebut masih teta meningkat, khususnya di beberapa negara bagian. Rata-rata kematian di AS bagian selatan dan barat naik selama beberapa hari terakhir dan mendekati titik tertinggi sepanjang pandemi.

Sebelas negara bagian mengalami peningkatan kasus kematian akibat Covid-19 lebih dari 10 persen. Negara-negara bagian itu di antaranya  Montana, Arkansas dan Wyoming.

Bloomberg melaporkan angka-angka tersebut merupakan pengingat bahwa kematian tetap tinggi kendati kasus baru tidak naik signifikan. Bahkan ketika sebagian besar kasus telah kembali ke tingkat sebelum liburan, negara itu melaporkan dua rekor penambahan kasus kematian mingguan pada Januari.

Kasus kematian bertambah dengan cepat ketika rumah sakit kekurangan tenaga. Pada minggu Alabama melaporkan angka rawat inap tertinggi sejak pandemi Covid-19 dimulai dan kasus kematian hariannya melonjak.

Di Kentucky, jumlah rawat inap yang terus meningkat sejak September telah mendorong kematian ke rekor tertinggi meskipun kasus telah menurun.

Beberapa negara bagian yang lebih pedesaan mencerminkan peningkatan kematian dari basis yang relatif kecil. Bulan ini, Montana melaporkan hanya satu atau dua kematian pada hari-hari tertentu. Dengan begitu, peningkatan lima atau enam kasus kematian dapat mencerminkan pertumbuhan yang luar biasa.

Data Universitas Johns Hopkins menunjukkan setidaknya ada 421.890 kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan di AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini