Diterjang Pandemi Covid-19, Jumlah UMKM di Badung Malah Melonjak 214,49 Persen

Bisnis.com,27 Jan 2021, 08:30 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Made Samba, Pendiri Balishopping.com, saat memberikan penjelasan dalam peluncuran Balishopping.com di Kuta./Bisnis-Natalia Indah K.

Bisnis.com, DENPASAR - Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Badung bertambah 214,49 persen selama masa pandemi Covid-19 menjadi 31.449 UMKM.

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengatakan, sebelum pandemi terjadi, Badung hanya memiliki 10.000 UMKM. Lonjakan jumlah UMKM di Badung terjadi selama pandemi Covid-19, karena sektor pariwisata yang selama ini menjadi mata pencaharian tidak beroperasi.

Setidaknya, hampir 75 persen penduduk usia kerja di Badung bekerja di sektor pariwisata. Ketika sektor pariwisata mati suri selama pandemi, usaha baru pun bermunculan.

"Mereka yang tidak bisa bekerja selama pandemi memunculkan usaha baru, banyaknya UMKM berprogress terus, dan cenderung akan meningkat lagi," katanya, Selasa (26/1/2021).

Suiasa memerinci, UMKM di Badung memiliki berbagai produk unggulan seperti perhiasan perak dan emas, sepatu sandal maupun tas, kipas, fashion, dupa, keramik, bumbu rujak, tenun ikat, asparagus, hingga patung pis bolong.

Dari UMKM yang ada, saat ini baru 1.319 UMKM yang go digital, Dinas Koperasi dan UMKM Badung saat ini sedang mendorong agar 20.000 UMKM sisanya bisa memanfaatkan layanan digital.

"Kalau sudah digital baru kami dorong on boarding [channeling ke market place]," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini