Arief Budiman Masuk Daftar Bos SWF, Begini Tanggapannya

Bisnis.com,27 Jan 2021, 16:05 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Sebelum ke UEA dan Arab Saudi, Menko Luhut dan Menteri BUMN Erick Thohir juga melakukan kunjungan kerja ke Tokyo, Jepang, untuk meminta dukungan bagi pembentukan SWF Indonesia. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA -- Mantan Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman masuk daftar calon CEO Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Namanya tersebar bersama dengan mantan menteri perdagangan era SBY Gita Wirajawan, mantan kepala BKPM Thomas Lembong, Presiden Direktur PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia Rizal Gozali, dan Komisaris Bursa Efek Indoensia Pandu Patria Sjahrir.

Saat dikonfirmasi Bisnis, Arief mengaku tidak mengetahui mengenai daftar tersebut. “Mungkin dengan Dewas bisa ditanyakan karena sekarang LPI sudah mempunyai organ Dewas,” katanya, Rabu (27/1/2021).

Dia pun mengatakan tidak ada yang menghubunginya terkait hal tersebut. “Enggak tuh Mas,” ujar Arief mengonfirmasi mengenai adanya permintaan untuk bersiap sebagai calon CEO LPI.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Dewan Pengawas LPI atau Indonesia Investment Authority (INA). Selanjutnya, Dewas akan mencari dewan direktur dan yang menjadi pemimpinnya. Daftar nama-nama calon CEO LPI viral di dunia maya.

Adapun Keberadaan LPI diterangkan melalui Undang-Undang (UU) 11/2020 tentang Cipta Kerja. LPI terdiri atas dewas dan dewan direktur. Dewan direktur berjumlah lima orang dari unsur profesional dan diangkat serta diberhentikan oleh dewas.

Dewas dalam UU itu berjumlah lima orang. Mereka terdiri atas tiga orang sebagai profesional dan Menteri Keuangan merangkap ketua juga anggota serta Menteri BUMN sebagai anggota.

Sebelumnya, Menteri Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengatakan CEO Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) akan diumumkan bulan ini.

"Saya pikir CEO dikelola oleh anak muda berkisar 40 tahun. Kalau dewan pengawas [SWF/LPI] oleh senior, CEO oleh anak muda," ujar Luhut, beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini